[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM

38.

Aryan menemukan alamat Mansion Belle di internet. Karena ia tahu, keluarga Belle merupakan keluarga terkaya ketiga generasi kedua setelah keluarga Sanders dan Durant.

Jadi, di sinilah Aryan berdiri di depan gerbang utama Mansion Belle. Dia dengan cepat mengubah wajahnya, sekilas dia tampak seperti anak yang polos dan menyedihkan.

Aryan juga mengetahui bahwa penjahat utama yang bekerja sama dengan Zatian dan ingin menghancurkannya dalam mimpinya adalah putra tertua dari keluarga Belle. Dia yakin dia bisa menyingkirkan penjahat itu secara perlahan dan mengusirnya dari keluarga Belle.

Para satpam yang menjaga gerbang utama yang melihat Aryan langsung mengusir Aryan seperti seorang pengemis, "Pergi dari sini! Ini bukan rumah kebajikan!" Salah satu satpam berteriak pada Aryan.

Ada 5 orang satpam bertubuh kokoh berwajah dingin dan tegas menjaga gerbang utama Mansion Belle. Mereka sama sekali tidak peduli dengan wajah polos Aryan.

Aryan mengatupkan bibirnya, menahan rasa malu karena diusir seperti pengemis. Tapi, dia tak mau menyerah karena ini adalah salah satu harapan terakhirnya untuk terus berdiri di puncak.

"Paman, izinkan aku bertemu dengan Tuan dan Nyonya Belle." Mata Aryan merah dan berkaca-kaca, ia memainkan peran teratai putih dengan terampil.

"Apakah kamu punya janji untuk bertemu mereka? Kenapa mereka tidak mengatakan apa pun kepada kami?" Tanya satpam 2 dengan nada curiga.

Aryan menggelengkan kepalanya, air mata mengalir di pipinya. Sekilas memang sangat menyedihkan. "Aku ingin memberi mereka kejutan. Jika mereka melihatku, mereka pasti akan senang." Narsis Aryan seperti biasanya.

Kelima satpam itu tertawa sinis, mereka memandang Aryan seperti sedang menonton badut sirkus yang melakukan aksi konyolnya untuk menghibur penonton.

Satpam 4 berkata, "Memangnya kamu siapa bagi mereka? Kenapa mereka harus senang bertemu denganmu?"

Satpam 5 melanjutkan, "Trikmu terlalu basi. Sebaiknya kamu pergi dari sini. Sebelum kami menyeretmu pergi dengan kasar!"

Aryan sangat marah namun tekadnya tinggi. Dia tidak ingin rencananya gagal kali ini, jadi dia dengan terampil memanjat gerbang, mengabaikan 5 penjaga keamanan yang mencoba menghentikannya.

Bu Dalia yang kebetulan sedang menyiram bunga di depan melihat keributan itu. Dia berteriak dengan panik, "Ada apa ini?!" Lalu ia melirik ke arah pemuda cantik yang terengah-engah di hadapannya, "Siapa kamu?!"

Kelima satpam itu berdiri di depan Nyonya Dalia, mencegah Aryan berbuat jahat pada Nyonya Belle.

Satpam 3 berkata, "Nyonya, pemuda ini mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengan Nyonya dan Tuan. Namun kami tidak mengizinkannya masuk karena tidak ada perintah dari Nyonya atau Tuan, namun dia dengan berani memanjat pintu gerbang. Makanya kami mengejarnya."

Bu Dalia mengangguk mengerti dan menyuruh kelima satpam itu berdiri di sampingnya. Ia ingin tahu apa niat pemuda cantik ini ingin bertemu dengannya dan suaminya.