5 tahun kemudian,
Hari ini langit sangat cerah, ombak memukul pantai dan angin sepoi-sepoi menerpa wajah seorang anak laki-laki yang sedang berlari menyusuri pantai dengan seekor kucing putih gendut bermata biru mengejarnya.
Kucing putih gendut bermata biru mengeong sambil mengejar tuan kecilnya, "Meong! Meong!"
Langkah kaki anak laki-laki itu berhenti tepat di sebuah vila mewah dan besar lalu menoleh ke belakang untuk melihat apakah kucingnya berhasil menyusulnya.
"Tama, ayo semangat!" Anak laki-laki itu berteriak, "Ini sudah 5 tahun loh, masa kau masih belum terbiasa dengan tubuh barumu!"
Tama yang terprovokasi langsung berlari secepat cheetah. Tapi itu membuat anak laki-laki itu mencibir.
"Seharusnya, aku menyuruh ayah untuk menghapus sistem di tubuhmu agar kau tidak berbuat curang."
Tama menghela nafas tak berdaya, tuan kecilnya tidak pernah berubah. Suka sangat menggertaknya, hikss... Benak Tama.
"Edza, jangan terlalu memaksa Tama!" Tegur seorang pemuda manis yang perutnya agak buncit karena sedang hamil 5 bulan.
Yah, anak laki-laki tersebut adalah Edza Sanders sedangkan pemuda manis yang sedang hamil 5 bulan adalah Zatian Belle, dia sedang mengandung anak keduanya.
"Ibu." Edza langsung menghampiri Zatian lalu meraih tangan Zatian untuk membantunya berjalan. Benar-benar anak yang berbakti!
Zatian tersenyum sambil mencubit pipi Edza yang terdapat lemak bayi dan kembali menegurnya dengan ekspresi tegas di wajahnya, "Berapa kali ibu menyuruhmu untuk tidak menindas Tama. Apa kamu tidak mendengar itu?"
Edza sangat patuh pada Zatian namun ada kalanya ia lupa akan teguran ibunya apalagi saat ibunya menegurnya agar tidak menindas Tama.
Tama sangat senang ketika tuan rumahnya membelanya. Meskipun misinya telah selesai, dia masih menjadi sistem di hati tuan rumahnya! Dia dapat berbicara melalui benak mereka menggunakan kekuatan sistem di tubuhnya.
"Meong~" Tama menggesekkan kepala berbulunya ke kaki Zatian.
Edza memeluk Zatian dan mengakui kesalahannya, "Ibu, maafkan Edza. Edza salah. Jangan marah ya?" Bujuk Edza dengan mata memelas.
Zatian menghela nafas tak berdaya dan mengusap lembut rambut Edza sambil berkata dengan nada memanjakan, "Ibu tidak marah, sayang."
Edza tersenyum, lalu ia mencari sosok ayahnya. "Bu, di mana Ayah?"
"Ayahmu kembali ke alam dewa untuk memetik buah anggur. Ibu ingin memakan buah anggur yang ditanam di alam dewa." Jelas Zatian.
Edza langsung paham, matanya menyipit dengan pupil matanya yang tiba-tiba berubah warna menjadi warna emas berkilau sambil menatap lurus ke arah perut ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM
Romance【 ORIGINAL STORY 】 ♡ || FOLLOW SEBELUM BACA || ♡ Zatian bertransmigrasi ke dunia novel BL sebagai umpan meriam yang berakhir tragis; pindah ke tubuh yang memiliki nama dan penampilan yang sama dengannya. Dan, dia terikat pada sistem V587 yang disebu...