44. Ekstra (2) : Adrian & Edza (Masa Kecil) (END)

16.5K 1.6K 69
                                    

5 tahun yang lalu, dia mendapat buket bunga yang dilempar secara acak oleh kak Tian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5 tahun yang lalu, dia mendapat buket bunga yang dilempar secara acak oleh kak Tian. Saat itu, dia belum mengetahui arti dari lemparan bunga tersebut. Menurutnya, bunga itu indah lalu mengambilnya.

Setelah 5 tahun berlalu, dia kini berusia 10 tahun. Di usia tersebut, pikirannya sudah lebih matang dibandingkan anak usia 10 tahun pada umumnya. Malah baby face-nya yang dulunya terlihat manis, imut, dan polos, kini terlihat begitu dingin dan datar.

Adrian Durant, Tuan Muda ketiga, putra bungsu dari keluarga Durant. Adrian merupakan anak yang irit bicara, tidak menyukai kontak fisik dan sangat disiplin dalam segala hal.

Dariel yang seorang ketua mafia saja terkadang takut dengan adik bungsunya yang berpenampilan seperti malaikat maut ini. Malah wajahnya sangat dingin dan datar seolah dunia sangat membosankan di matanya.

Saat makan, semua orang makan sambil berbicara dan tertawa. Berbeda dengan Adrian, cara makannya sangat elegan dan tenang.

Namun, Adrian tidak menyukai kebisingan dan keramaian. Jadi, dia meletakkan sendok dan garpunya dengan kuat di atas piringnya sehingga mengeluarkan suara yang keras.

Lalu berkata dengan dingin, "Jangan berbicara sambil makan!" Kemudian, berdiri dan memasuki kamarnya dengan wajah datar.

Bu Riana dan Pak Dion serta Dariel hanya bisa menghela nafas tak berdaya melihat temperamen dingin Adrian yang mengalahkan dinginnya kutub utara!

Mario Durant, Tuan Muda kedua, yang biasa disapa Rio mencibir, "Apakah jiwanya telah tertukar dengan jiwa orang kuno?"

Dariel menepuk lembut kepala Rio dengan sendok dan berkata, "Makan, jangan berisik!"

Rio meringis dan mengumpat, "Sakit, sialan!"

Bu Riana menghentikan perdebatan keduanya di meja makan. Dan menyuruh mereka untuk terus makan.

Dalwin yang sebelumnya hanya diam, mencubit pelan lengan Dariel, menyebabkan Dariel langsung diam dan patuh. Kebetulan Dalwin kini sedang hamil 8 bulan, anak pertama mereka.

Dalwin hamil karena memakan apel hijau dari alam dewa. Edward membantu Dalwin karena dia pantas mendapatkan bantuannya.

Setelah makan malam bersama di keluarga Durant, Dariel dan Dalwin kembali ke Villa mereka di Kota B, yang tidak jauh dari tempat tinggal Cecil dan Leon.

[🌸]

Sepulang dari liburan di Pulau Highlands, Edza terserang demam flu. Meski ia seorang demigod, namun tubuhnya masihlah anak berusia 5 tahun pada umumnya.

Zatian sangat khawatir lalu membawa Edza ke rumah sakit untuk diperiksa. Untungnya dokter mengatakan dia hanya menderita flu biasa dan tidak memiliki masalah lain.

Edward sangat menyadari kekhawatiran istrinya dan berusaha membujuknya, "Sayang, jangan khawatir. Edza baik-baik saja. Lagipula energi hangat sudah aku salurkan untuk menurunkan panas demamnya."

[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang