Seminggu kemudian,
Acara pernikahan mewah dan masif digelar di hotel bintang lima milik keluarga Durant. Di mana, keluarga Belle dan Sanders menjadi investor terbesar di hotel tersebut.
Banyak tamu yang diundang oleh mereka untuk meramaikan suasana acara tersebut. Tak ketinggalan, anak-anak buah Dariel serta para karyawan kafe juga turut hadir untuk memberikan ucapan selamat kepada atasan mereka.
Yah, Zatian sudah tidak bekerja lagi di kafe sejak Aryan membuat keributan waktu itu. Selain itu, para karyawan kafe juga baru mengetahui bahwa Zatian adalah kekasih dari bos besar sehingga membuat mereka berusaha keras mengingat apakah mereka pernah menyinggung Zatian sebelumnya. Dan, kafe itu diserahkan sepenuhnya kepada Cecil.
....
Setelah selesai resepsi, tibalah waktunya melempar buket bunga.
"Ayo, lempar bunganya! Aku harus mendapatkan dua-duanya!" Cecil berkata dengan nada serakah.
Cecil begitu antusias hingga Leon hanya bisa menghela nafas tak berdaya melihat kelakuan barbar kekasihnya itu. Saat ini, pasangan Dariel dan Dalwin yang pertama melemparkan buket bunga.
Dalwin bersiap melempar buket bunganya secara acak dari belakang dengan hitungan satu sampai tiga. Saat bunga itu dilempar, Cecil dengan terampil melompat untuk menangkap bunga itu di udara dengan senyum bangga di bibirnya saat bunga itu mendarat tepat di tangannya.
"Hehe, aku menangkapnya." Cecil menyengir lalu melemparkan bunga itu ke Leon, "Pegang bunga ini!" Titahnya sambil dia bersiap untuk menangkap bunga berikutnya.
Zatian sedikit berdebar saat ingin melempar bunga itu, seolah ada sesuatu yang menuntunnya untuk melempar bunga itu ke sisi lain.
Zatian memejamkan mata, menghitung satu sampai tiga lalu melemparkan bunga ke sisi lain yang membuat semua orang tercengang. Terutama, Cecil.
Cecil, "Lah, kok?! Ehh..."
Setelah itu semua orang melihat bunga yang dilempar Zatian mendarat tepat di pangkuan seorang anak laki-laki berusia sekitar 4 atau 5 tahun.
Anak laki-laki itu sangat manis dan imut. Dia mengambil bunga yang mendarat di pangkuannya dan memeluknya dengan posesif lalu berkata dengan wajah polos, "Bunga ini milikku!"
"......"
Dariel yang melihat dengan jelas wajah anak laki-laki itu tertegun dan berteriak, "Adrian!"
Cecil pun berteriak dengan ekspresi terkejut di wajahnya, "Ian, kamu beruntung sekali karena jodohmu sudah ditakdirkan sejak awal!" Kemudian, detik berikutnya dia bertanya dengan linglung dan konyol, "Siapa dia?"
Setiap orang, "......."
Bu Riana menghela nafas tak berdaya dan mengusap lembut kepala putra bungsunya sambil berkata, "Apakah Ian menyukai bunga itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM
Romance【 ORIGINAL STORY 】 ♡ || FOLLOW SEBELUM BACA || ♡ Zatian bertransmigrasi ke dunia novel BL sebagai umpan meriam yang berakhir tragis; pindah ke tubuh yang memiliki nama dan penampilan yang sama dengannya. Dan, dia terikat pada sistem V587 yang disebu...