27.

26.5K 2.7K 82
                                    

"Ibu, ibu, lihat!" Anak kecil berusia 5 tahun itu menunjukkan bunga mawar merah yang sedang mekar di halaman belakang rumah mereka yang dekat dengan kawasan pegunungan itu pada ibunya dengan antusias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ibu, ibu, lihat!" Anak kecil berusia 5 tahun itu menunjukkan bunga mawar merah yang sedang mekar di halaman belakang rumah mereka yang dekat dengan kawasan pegunungan itu pada ibunya dengan antusias.

"Apakah kamu menyukainya?" Seorang pemuda manis yang dipanggil 'Ibu' oleh anak kecil itu bertanya dengan nada memanjakan sambil mengelus kepala anak kecil itu.

Anak kecil itu mengangguk dengan antusias, "Suka!" Senyumannya sampai ke mata sambil memegang tangan lembut ibunya.

Pemuda manis itu terkekeh, berjongkok untuk menyamai tinggi badan putranya lalu dengan gemas mencium wajah putranya yang terdapat lemak bayi di sana.

"Ibu~" Anak kecil itu tiba-tiba memeluk leher ibunya dan membenamkan wajahnya di lekukan leher pemuda manis itu.

....

Zatian terbangun, ia menyentuh pipinya yang basah oleh air mata dan mencoba mengingat mimpinya.

Tapi itu malah membuat kepalanya pusing. Dia tidak dapat mengingatnya sama sekali. Namun hatinya masih terasa sakit dan rasa rindu mulai menjalar di hatinya pada orang lain selain Edward.

Siapa dia?! Dimana dia?! Benak Zatian.

Cklek

"Sayang, kau sudah bangun?" Edward menutup pintu, lalu dengan cepat berjalan menghampiri Zatian yang sedang menatapnya dengan mata merah karena menangis.

"Edward, hikss..." Zatian merentangkan kedua tangannya ke arah Edward, meminta pelukan sambil cegukan.

Mata Edward berkaca-kaca saat melihat sisi rapuh istrinya dan menarik Zatian ke dalam pelukannya sambil mencium puncak kepala Zatian dengan penuh cinta.

"Ssst... Kenapa sayang? Apa kau merasakan sakit dimana-mana? Tunjukkan padaku." Edward mengusap lembut bagian belakang kepala Zatian untuk menenangkannya.

"Edward..." Lirih Zatian, hatinya sakit tapi dia tidak tahu alasannya.

"Aku di sini sayang~" Edward memeluk Zatian dengan posesif dan penuh kasih sayang.

Dia tahu apa yang sedang dialami istrinya. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa karena itu akan berdampak pada jiwa istrinya jika ia membuka paksa ingatan istrinya secara membabi buta.

Sebaiknya tunggu sampai emosi istrinya tenang dulu. Toh jiwa utama istrinya baru berusia 18 tahun, masih bayi di hati Edward. Artinya, kerja kerasnya selama ribuan tahun tidak sia-sia agar istrinya bisa bereinkarnasi lalu mereka dipertemukan kembali setelah takdir dan dunia mempermainkan mereka.

Zatian adalah cinta abadinya. Dia tahu bahwa manusia tidak berumur panjang dan akan mati. Namun dia sangat mencintai Zatian sehingga dia bertekad untuk hidup tua bersamanya dan mati bersama.

Namun begitu, dia tidak akan mati meskipun dia sudah tua karena dia adalah dewa abadi yang tidak akan mati apalagi menjadi tua benaran. Jadi, setelah jiwa Zatian meninggalkan tubuh tuanya, Edward akan mengambil jiwanya dan menggunakan kekuatan absolutnya agar Zatian bisa bereinkarnasi secepatnya.

[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang