23.

29.9K 3.2K 96
                                    

【 Bip! Antagonis uke, Dalwin Belle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

【 Bip! Antagonis uke, Dalwin Belle. Tolong dicatat. 】

【 Bip! Pemeran utama seme kedua, Dariel Durant. Tolong dicatat. 】

Zatian mendengar prompt dari sistem Tama di benaknya, menunjukkan bahwa kedua tokoh itu tidak jauh darinya dan berada di sekitarnya.

Benar saja, ada dua sosok pria berjalan ke arah mereka. Yang satu tinggi, dan yang lainnya setinggi bahu pria di sebelahnya.

"Sayang, itu mereka." Edward memeluk pinggang Zatian dari samping dan berjalan perlahan menuju kedua sosok pria itu.

"Mn," Zatian mengangguk pelan dan jantungnya sedikit berdebar kencang.

"Halo, bruh." Dariel menyapa Edward, lalu melirik Zatian dan sedikit terkejut namun tetap menyapa, "H-Halo."

Edward seperti biasa hanya menjawab 'Mn', sedangkan Zatian tersenyum canggung, "Ya, Halo."

"Halo, Edward. Sudah lama kita tidak bertemu dan sekarang kau sudah punya pacar." Dalwin berkata tapi matanya tertuju pada Zatian, "Sangat imut dan manis."

Dari awal sampai akhir dia tidak memandang Edward, tapi pemuda di sebelahnya. Entah kenapa, dia memiliki kesan yang baik pada pemuda itu hanya dengan sekali pandang.

Zatian yang tadinya linglung, langsung tercerahkan saat melihat penampilan asli sang antagonis uke. Namun bukan itu yang menjadi fokus Zatian, melainkan wajah itu yang sangat familiar dengan saudara angkatnya di kehidupan sebelumnya.

Bukan hanya wajahnya saja, aura antagonis uke juga benar-benar menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang sama, saudara angkatnya yang sudah ia anggap seperti orang tuanya!

"Kak Arwin." Tiba-tiba Zatian bergumam kecil dengan mata sedikit berkaca-kaca sambil menatap Dalwin.

Zatian ingin memeluknya tapi dia menyadari bahwa mereka tidak saling mengenal di dunia ini. Ia ingin bertanya pada Tama, namun Tama tidak merespon, seolah kehadiran Tama selama ini hanyalah ilusi.

Tama yang memiliki kesadarannya sendiri dan sadar bahwa tuan rumahnya sedang mencarinya, namun sistem utamanya dalam mode tidur hanya bisa menangis tanpa suara.

Meski begitu, dia masih belum bisa mengatakan yang sebenarnya kepada Zatian tentang informasi yang dia temukan tentang Dalwin. Dia hanya bisa jujur ​​​​jika Zatian sendiri yang menemukan petunjuknya.

Melihat ekspresi sedih pemuda di sebelah Edward, Dalwin ingin mengusap kepalanya dan berkata 'Kakak ada di sini' mengikuti nalurinya. Tetapi, dia menahannya karena suatu alasan yang dia sendiri tidak bisa jelaskan.

Edward pun sadar akan emosi bayinya yang sedikit terganggu saat melihat Dalwin, sehingga ia berinisiatif mengenalkan bayinya pada Dalwin dan Dariel. Yang anehnya adalah dia tidak cemburu sama sekali!

"Perkenalkan ini kekasihku, Zatian." Sembari mengatakan itu dia dengan lembut mengusap kepala Zatian untuk menenangkannya dan memperkenalkan kedua orang itu kepada Zatian, "Sayang, ini Dariel dan pemuda di sebelahnya adalah Dalwin."

[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang