Akhir pekan. Sesuai rencana, Edward membawa Zatian ke Mansion Belle.
Awalnya Zatian heran kenapa Edward mengajaknya ke Mansion Belle, keluarga Kak Dalwin. Tapi, kata Edward, lihat dan tunggu saja. Sepertinya akan ada drama yang terjadi di sana.
Yah, Zatian memang suka nonton drama nyata, tapi kalau melibatkan orang yang disayangi dan dicintainya, dia jadi tidak senang dan gelisah.
Melihat dirinya disambut hangat oleh keluarga Belle membuat hatinya berbunga-bunga dan hangat. Apalagi orang tua Kak Dalwin begitu antusias terhadapnya.
Entah kenapa ia merasa wajah kedua orang tua Kak Dalwin sangat familiar. Tak hanya wajahnya saja, namun karakternya pun begitu alami hingga membuatnya merasakan perasaan familiar di hatinya.
"Nak, Tian. Ayo makan. Ibu memasak makanan kesukaanmu." Bu Dalia menaruh ayam masak merah di atas nasi Zatian dengan senyuman hangat terukir di bibirnya.
Semua orang melihat ekspresi bahagia Bu Dalia saat bersama Zatian. Apalagi Dalwin dan Pak Harry, ayah Dalwin yang melihat Bu Dalia begitu bahagia langsung tersenyum bahagia dan lega.
Sejujurnya Pak Harry juga sangat senang saat melihat Zatian. Entah kenapa, tiba-tiba dia berpikir, apakah Zatian adalah anak bungsu mereka? Tapi tidak ada bukti. Ujung-ujungnya dia kecewa dan tidak mau memikirkannya lagi.
Kebetulan Dalwin mengatakan bahwa Zatian adalah seorang yatim piatu, suasana hati Pak Harry kembali bangkit dan berencana untuk mengadopsi Zatian sebagai anak angkat mereka.
"Terima kasih, bu." Ucapkan Zatian secara alami.
Aneh. Dia sama sekali tidak merasa canggung saat Bu Dalia mengatakan bahwa dia memasak makanan kesukaannya. Padahal, mereka baru saja bertemu.
Namun, semua makanan yang tersaji di hadapannya, semua makanan favoritnya. Apakah ini suatu kebetulan?
Dalwin pun menyadari bahwa ibunya mengetahui makanan kesukaan Zatian. Dia tidak merasa ada yang salah dengan hal itu. Jadi, dia mengajak semua orang untuk makan.
Dalwin meletakkan lauk dan sayuran di nasi Dariel, "Makanlah." Titahnya pada Dariel yang dari tadi menunggu Dalwin melayannya.
Edward yang melihat suasana harmonis ini tersenyum puas. Apalagi melihat istrinya begitu bahagia mendapat perhatian dari Bu Dalia dan Pak Harry.
"Sayang, apakah kau bahagia?" Edward dengan lembut mengusap kepala Zatian.
Zatian tersenyum cerah dan mengangguk puas, "Sangat senang. Makanannya juga enak. Benar-benar sesuai seleraku. Mereka..." Zatian menyuruh Edward membungkuk sedikit dan berbisik, "Mereka keluargaku dari masa lalu, kan?"
"Mn, itu mereka." Edward belum mau menjelaskan secara detail saat ini karena sebentar lagi akan terjadi keributan disini.
Bu Dalia dan Pak Harry yang mengetahui hubungan mereka dari Dalwin langsung tersenyum bahagia. Mereka diam-diam merestui hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM
Romance【 ORIGINAL STORY 】 ♡ || FOLLOW SEBELUM BACA || ♡ Zatian bertransmigrasi ke dunia novel BL sebagai umpan meriam yang berakhir tragis; pindah ke tubuh yang memiliki nama dan penampilan yang sama dengannya. Dan, dia terikat pada sistem V587 yang disebu...