Hari ini Zatian masuk kerja seperti biasa. Selama dua hari liburnya, Tama memberitahunya kalau Aryan membuat onar di kafe hingga membuat Cecil mengamuk.
Yang membuat Zatian muak adalah Aryan menanyakan tentang Edward, kekasihnya; dan terlalu sok untuk mengatakan bahwa Edward akan mendukungnya. Benar-benar badut!
Selain itu, Zatian ingin melanjutkan rencananya hari ini tetapi Edward mengatakan Leon libur selama seminggu; Secara kebetulan Zatian mengetahui dari Edward bahwa Cecil dan Leon adalah pasangan kekasih dan kini mereka sedang berlibur ke negara K.
Jadi, Zatian harus menunda rencananya terlebih dahulu dan harus meminta kerjasama Cecil untuk mensukseskan misi ini nantinya. Yah, tidak yakin apakah rencananya akan berhasil atau tidak, abaikan saja untuk saat ini.
Zatian menyadari bahwa Aryan sedang menatapnya dari tadi seolah ingin mengatakan sesuatu padanya. Benar saja, Aryan menghampirinya dan mengajaknya ngobrol di belakang kafe, ada yang ingin dibicarakannya.
"Apa yang ingin kau katakan?" Ekspresi Zatian tenang dan acuh tak acuh.
Aryan mengepalkan tangannya, menahan kebenciannya yang mendalam pada Zatian dan berkata, "Kemana saja kau selama dua hari ini? Aku tidak melihatmu di apartemen."
Zatian mengangkat alis kirinya dan menatap Aryan dengan kening berkerut, "Kenapa kau peduli? Itu bukan urusanmu jika aku tidak ada di apartemen."
Aryan mendengus marah dengan matanya yang mulai berkaca-kaca, suaranya agak tinggi, "Tian, kau bajingan!! Aku tahu kau selama ini iri padaku sehingga kau ingin membalas dendam padaku!"
"Hah? Jika hanya penampilanmu saja yang bagus tapi akhlakmu buruk, aku sebaiknya iri pada burung yang bisa terbang tinggi di langit dibandingkan iri padamu." Zatian berkata dengan kejam dan sinis.
Namun tentu saja Aryan tidak mau kalah dan berkata dengan nada narsis, "Karena aku hebat, buktinya sejak kecil orang-orang pada bilang aku akan menjadi bintang terang yang akan menyinari bumi dan membuat orang bahagia saat melihatku tersenyum."
Zatian menutup mulutnya untuk mencegah dirinya tertawa terbahak-bahak mendengar lelucon master badut ini. "Mohon maaf ya, bintang-bintang hanya bersinar di malam hari, itupun jika cuaca malam bagus, tidak hujan atau mendung."
Aryan mengertakkan giginya sambil menatap tajam ke arah Zatian, "Tian, kau sangat menjijikkan. Aku menyesal ingin berteman denganmu bahkan membantumu melunasi hutang sewamu. Kalau aku tahu kau seperti ini seharusnya aku mengabaikanmu dari dulu..."
Aryan terdiam sejenak, dia sedikit cegukan dengan berlinang air mata seolah-olah dialah yang terpaling tersakiti, dia melanjutkan kata-katanya, "Kau tidak pernah menghargai kebaikanku selama ini. Kau kejam dan jahat, Tian. Padahal aku dari dulu selalu baik padamu dan ini balasanmu kepadaku?! Apakah kau punya hati nurani?!"
Ekspresi Zatian langsung menjadi sangat dingin, dia bukanlah orang yang lemah lembut dan sabar; Mendengar badut di depannya ini berbicara seperti teratai putih, kemarahan dan kesabarannya telah mencapai puncaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM
Romance【 ORIGINAL STORY 】 ♡ || FOLLOW SEBELUM BACA || ♡ Zatian bertransmigrasi ke dunia novel BL sebagai umpan meriam yang berakhir tragis; pindah ke tubuh yang memiliki nama dan penampilan yang sama dengannya. Dan, dia terikat pada sistem V587 yang disebu...