39.

16.2K 1.8K 31
                                    

"Ibu yang menelepon?" Tanya Edward yang baru saja keluar dari kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ibu yang menelepon?" Tanya Edward yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Zatian mengangguk dengan sedikit cemberut di wajahnya, "Iya, ibu."

Edward memeluk Zatian dari belakang yang berdiri di balkon kamar mereka. "Ada apa, hm?" Lalu mencium bagian belakang leher Zatian.

Zatian mengernyit geli dan menyandarkan tubuhnya pada Edward lalu menghela nafas berat, "Aryan! Dia datang ke Mansion Belle dan mengaku sebagai anak bungsu dari keluarga Belle!" Marah Zatian.

Edward sudah menebaknya karena dia tahu badut itu pergi ke Mansion Belle hari ini dari Tama. Namun, dia sengaja membiarkan badut itu kabur.

Lagipula Aryan sudah ditangani oleh anak buah Dariel. Bahkan, para gangster yang dibayar oleh Aryan juga telah ditangani dengan baik oleh mereka. Makanya, Aryan yang menunggu hasilnya, tak ada kabar dari mereka sampai sekarang!

"Jadi, apa kata ibu?"

"Tentu saja ibu tidak percaya! Untungnya, Kak Dalwin ada di sana saat itu, kalau tidak dia pasti akan membuat masalah bagi ibu." Zatian menggerutu dan menggembungkan pipinya, menahan amarahnya.

Akhir-akhir ini dia sangat sensitif. Kemarahannya semakin buruk. Entah kenapa, saat ibunya mengatakan hal ini padanya, dia menjadi sangat marah hingga ingin membunuh Aryan.

Tama tiba-tiba muncul di benak Edward dan berkata: 【 Tuan, jiwa tuan kecil sudah 90% terbentuk di tubuh tuan rumah. Dengan persentase yang tinggi, efek kehamilan tuan rumah mulai terlihat. Salah satunya mudah sensitif. Hal itu akan menyebabkan emosi tuan rumah menjadi tidak stabil. Namun jangan khawatir, hal tersebut tidak akan mempengaruhi emosi jiwa tuan rumah yang hampir pulih sepenuhnya. 】

Edward mengangguk pelan sambil berkata: 【 Kita harus segera menyerap energi jiwa istriku yang ada pada badut itu. Jadi siapkan portal pemakan jiwa dan aktifkan mode penghancur di portal tersebut agar badut tersebut tidak bisa bereinkarnasi. 】

Tama: 【 Baik, Tuan. 】

Edward kembali fokus pada istrinya yang masih kesal dan cemberut. "Sayang, serahkan semua ini padaku." Bujuk Edward sambil mengusap lembut perut rata Zatian.

Zatian merasa sangat nyaman ketika Edward mengusap perutnya dan tersenyum, "Mn, oke. Tapi aku tidak mau kau mengotori tanganmu!" Zatian menegaskan.

"Ya." Tentu saja Edward tidak berjanji karena sebelumnya dia sudah membunuh banyak orang. Namun, 'orang' yang memiliki hati yang hitam dan jahat.

"Edward, akhir-akhir ini aku merasa tubuhku aneh. Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya." Keluh Zatian.

"Apakah tubuhmu sakit? Jika kau merasakan sakit di mana-mana, segera beri tahu aku, oke?" Nada bicara Edward terdengar begitu khawatir.

Zatian tersenyum melihat kepedulian Edward padanya. "Sebenarnya tidak sakit, hanya saja aku merasa seperti ada energi aneh yang masuk ke dalam tubuhku. Kadang aku merasa nyaman, kadang aku merasa tidak nyaman. Entah apa alasannya." Jelas Zatian sambil melirik tangan Edward yang begitu alami mengusap perutnya.

[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang