41.

16K 1.7K 22
                                    

Di dalam ruangan yang gelap dan kedap udara, ada seorang pemuda yang kaki dan tangannya diikat agar tidak bisa melarikan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam ruangan yang gelap dan kedap udara, ada seorang pemuda yang kaki dan tangannya diikat agar tidak bisa melarikan diri. Selain itu, mulutnya juga disumpal kain, membuatnya sulit bernapas.

Dia dikurung selama 3 hari tanpa diberi makan dan minum. Dia sangat lapar dan haus sehingga ingin berteriak minta tolong saja dia tidak larat. Bahkan, ingin menggerakkan tubuhnya saja, dia mengalami kesulitan.

Dadanya sesak karena kekurangan oksigen di dalam ruangan. Dia tidak tahu di mana dia berada sekarang sampai pintu ruangan tempat dia dikurung perlahan terbuka.

Saat pintu besi terbuka lebar, angin dari luar masuk dengan ganas dan lampu kecil di dalam ruangan langsung menyala, menerangi kegelapan ruangan tersebut.

Mata pemuda itu berbinar ketika melihat cahaya itu, ia mengira ada seseorang yang datang untuk menyelamatkannya namun harapannya hancur ketika ia melihat beberapa gangster yang ia bayar masuk dengan wajah penuh nafsu lalu menghampirinya.

Setelah itu, terdengar suara tamparan kulit yang basah dan teriakan tertahan dari pemuda tersebut di dalam ruangan itu.

....

Edward yang mendengar suara itu tersenyum puas dan berkata, "Bukankah ini sesuai dengan plot bahwa umpan meriam akan mati secara tragis karena diperkosa beramai-ramai sampai mati oleh beberapa gangster? Jadi ini sangat adil, bukan?!"

Tama: 【 Tuan, aku telah menyiapkan portal pemakan jiwa di ruangan itu. Ketika saatnya tiba, tuan dapat menyerap energi jiwa tuan rumah dari jiwa Aryan. 】

Yah, pemuda itu adalah Aryan Carl. Dia sebenarnya adalah umpan meriam asli di dunia ini. Oleh karena itu, keberuntungannya langsung terserap ketika protagonis asli datang ke dunia ini serta kesadaran dunia terbangun.

"Ya. Biarkan dia bersenang-senang dengan haremnya dulu." Edward menyeringai jahat lalu menghilang di udara tipis.

Tama yang melihat senyum iblis Tuannya: 【 (^_^||) 】

[🌸]

Setelah Edward menyelesaikan badut tersebut, Edward mengajak Zatian mencari cincin nikah. Awalnya Dalwin ingin bersama Zatian namun Edward dan Dariel bersikeras menolak.

Mereka mahunya masing-masing. Cukup acaranya barengan, jangan cincin pun sama. Benak kedua seme itu dengan arogan dan egois.

Pada akhirnya mereka membeli cincin di toko cincin yang berbeda namun tetap saja mereknya mahal dan terkenal. Dalwin dan Zatian hanya bisa menghela nafas tak berdaya.

Ketika Zatian dan Edward selesai memilih cincin nikah dan baju pengantin, Zatian mengajak Edward mampir ke Pets Shop sebelahnya.

Jiwa kucing Tama tidak senang ketika melihat dua atau tiga ekor kucing gendut dengan warna berbeda bergesekan di kaki tuan Edward dan tuan rumahnya sambil mengeong.

[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang