Adit menurunkan ara tepat didepan kasurnya.
"Makasih tizo". Ucap ara dengan tersenyum lebar
"Sama sama ara". Balas adit dengan tersenyum lebar
"Bersih-bersih,setelah itu tidur okey?".
"Emm." Jawab ara dengan mengangguk
"Pinter..." ujar adit dan mengusak pucuk rambut ara
"Tizo nginep disini?".
"Emm. Kak jisoo dan kak jen kangen bunda".
"Udah manggil bunda?".
"Udah dong. Kan aku calon menantunya".
"Tizo...". Kesal ara dan memukul lengan adit
"Kenapa dipukul? Kan bener". Dengan menaikkan alisnya sebelah
Ara tersipu,jujur ia memang menginginkan itu dimasa depan nanti.
"Yaudah,aku kekamar dulu". Lalu Merangkul pinggang ara,dan mengecup bibi ara sebentar
"Good night". Lanjutnya
"Night too..". Balas ara setelah mencium pipi kanan dan kiri adit
Adit berjalan keluar kamar,sembari menutup pintunya.
Ara meletakkan tas laptopnya diatas meja belajarnya yang terletak dipojok kiri dekat kaca.
Setelah itu mengambil pakaian dilemari,berlalu kekamar mandi.
•
Adit hendak menurun i tangga bersamaan rose dan lisa keluar dari kamar ayah dan bundanya yang ditempati jennie dan jisoo.
"Ara,udah tidur dit?". Tanya rose
"Belum kak,masih mandi dia".
"Yaudah,kamu istirahat sekarang". Ucap lisa
"Iya kak,adit istirahat dulu".
Rose dan lisa membalas dengan anggukan,adit berjalan menurun i tangga,setelah dianak terakhir adit belok kiri tangga karena kamarnya tak jauh dibelakang kiri tangga.
"Teryata dunia sempit kan ros". Ujar lisa
"Emm. Bodygard kekasih kita teryata kekasih ara".
"Tapi ros,kenapa aku melihat jisoo,jennie dan ara sedikit ada kemiripan ya?".
"Ya jelas,mereka sama sama perempuan lisa".
"Iya juga sih,tapi aku merasa kalau bukan itu".
"Udah,sekarang tidur. Kamu udah mulai ngelantur ngomongnya".
Lisa mengangguk,lalu masuk kedalam kamarnya yang tepat disampingnya,rose sedikit beberapa langkah lalu sampai didepan kamarnya.
"Jujur aku juga merasa begitu lis". Dalam hati rose lalu membuka pintu kamar dan masuk kedalam kamar,tak lupa menutupnya kembali
•
"Papa sama mama,pasti sibuk di auckland". Ujar jisoo yang sudah membaringkan tubuhnya di kasur
"Iya kak, kan ada masalah sedikit cabang perusahaan papa disana". Ujar jennie dan ikut membaringkan tubuhnya disamping jisoo setelah mematikan lampu kamar
"Jen?".
"Hemm?".
"Kenapa aku merasa sesuatu kita yang lama hilang,kembali lagi ya?".
"Jujur aku juga merasa seperti itu kak,tapi aku tidak tau,itu apa...".
"Yaudah,ayo kita tidur".
"Iya kak".