Part 42

55 8 0
                                    

Keil yang memakai pakaian olahraga, berjalan keluar dari rumah Tino berhenti dihalaman rumah menghirup udara di Pagi hari.

"Keil".

Keil menoleh kesamping melihat Tino yang berjalan mendekatinya.

"Iya, Paman?".

"Panggil saya dengan sebutan Ayah sama seperti Nayeon".

"Tapi--".

"Tidak ada tapi tapian. Seseorang yang akan menjadi keluarga Saya harus memanggil saya dengan sebutan Ayah".

"Sudah lama aku tidak memanggil seorang Ayah.. terakhir cuman mendiang Papa, sama Ayahnya Jisoo juga tidak sampai manggil Papa". Dalam hati Keil

"Kamu memang kebahagiaan yang selama ini aku cari Nay". Lanjutnya dalam hati

"Keil. Keil".

"Iya?".

"Jangan melamun masih pagi".

"Iya... Yah". Jawab Keil sedikit gugup

Tino tersenyum, ngangguk pelan.

"Ayah mau Jogging?". Tanyanya melihat Tino sudah berpakaian olahraga

"Iya, mau ikut?".

"Boleh Yah".

Tino ngangguk, mulai berlari santai, menuju ke pagar rumah. Ada Keil disebelahnya yang juga ikut berlari.

Tiffany dan Nayeon menatap orang tercintanya, dari ambang ambang pintu.

"Bunda sama Ayah akan selalu dukung apapun itu demi kebahagian anak.. Tapi Bunda sama Ayah juga tidak tinggal diam kalau ada yang menyakiti Anak". Kata Tiffany sambil menatap Tino dan Keil yang berhenti diambang ambang pagar, karena baru dibuka kan satpam

"Kamu mencintainya?". Tanya Tiffany baru menoleh ke Nayeon karena Tino dan Keil sudah berlari keluar pekarangan rumah

"Dari dulu sampai sekarang Bunda". Jawab Nayeon menoleh menatap Tiffany

"Soal Ara, Bunda sama Ayah nanti akan coba bantu meluluhkannya".

"Tidak perlu Bun.. Biar aku sama Keil saja yang berusaha meluluhkan hati kak Ara..".

"Baiklah kalau itu keputusan kalian".

Nayeon ngangguk, sambil tersenyum.

"Sayang.. bagi dong..". Rengek Adit sambil olahraga Push Up

Ara dengan santainya duduk ditempat duduk depan rumah Lisa sambil memegang piring yang berisi masakannya Bufalo Chicken Wings.

Adit olahraga Push Up diatas perumputan didepan bawah Ara.

"Kamu itu harus rajin olahraga, biar Fisik masih terjaga dan juga kesehatan kamu". Jawab Ara setelah minum Es Jeruknya

Adit mendengus kesal tapi masih melakukan olahraga Push Up.

"Sayang gak ngantuk?". Tanya Adit selesai olahraganya

Mengselonjorkan kakinya, kedua tangannya dibelakangnya menyanggah badannya.

Adit tanya karena Dia dan Ara tadi cuman tidur 1 Jam, sekarang pagi banget dan matahari belum muncul dia udah bangun, lebih tepatnya Ara yang bangunkan tadi.

"Gak. Udah cukup tidur sejam". Jawab Ara kembali memakan Ayahmnya

Adit menelan ludahnya, melihat Ara makan, Pengen.. dalam hatinya.

IS THIS TRUE, HE'S BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang