Part 19

66 7 0
                                    

Mobil tiffany sampai digarasi dan terparkir rapi.

"Sudah sampai". Ucapnya dan menoleh kesamping menatap tiffany
"Kamu kenapa, kok raut wajahnya seperti bingung, hemm?".

"Kita tau kalau krystal sama leo selama ini berada di new york..". Ucap tiffany dan menoleh kesamping menatap suaminya

"Iya..., terus?".

"Dimana nayeon?".

Raut wajah tino juga berubah menjadi bingung.

"Iya, aku baru sadar kalau kamu gak bilang tadi. Dimana dia?".

"Tadi raut wajah ara terlihat sedih di meja makan, apa karena dia kepikiran soal nayeon?".

"Bisa jadi, tapi apa mungkin mereka ada masalah?".

"Kayaknya masalah lain deh, kamu juga tau bagaimana sahabatan mereka sejak kecil kan?".

Tino mengangguk mengiyakan.

"Terus gimana apa kita cari informasi? Biar aku suruh anak buahku untuk mencarinya".

"Tidak perlu sayang, kasih mereka privasi. Ara tidak suka kalau kita ikut campur dalam masalahnya".

"Dengan mencoba mendekatkannya dengan orang tua kandungnya apa itu tidak disebut ikut campur sayang?".

"Kita fokus sama itu saja, aku tidak ingin terjadi hal yang tidak dinginkan".

Tino mengangguk setuju. Mereka turun dari mobil lalu berjalan beriringan menuju rumah sambil bergandengan.

Mobil rose sampai diperkarangan rumah, disusul mobil lisa dibelakang. Rose memarkirkan mobilnya disebelah mobil tiffany, adit memarkirkan mobil lisa disebelah mobil rose, diantara mobil rose dan mobil ara.

Sedangkan versio dan anggi mereka langsung pulang kerumah mereka, karena versio ada tugas yang harus dikerjakan.

Mereka turun dari mobil masing-masing. Rose menggandeng tangan jennie berjalan beriringan menuju rumah.

Lisa juga menggandeng tangan jisoo, berjalan beriringan menuju masuk kedalam rumah.

Adit masih berdiri dibelakang mobil lisa, mengambil ponselnya didalam saku jas lalu menghubungi nomer anak buahnya.

"Hallo, siap ada apa Mr.?". Tanya anak buahnya dari sebrang sana

"Saya sudah kirim nama nama orang. Kamu cari tentang berita kematiannya dan biodata lengkapnya. Terus kamu jadikan satu di map".

"Siap Mr. Adit". Jawab anak buahnya dari sebrang sana

"Malam, harus sudah selesai".

"Siap Mr. Adit". Jawab anak buahnya dari sebrang sana

Tut...tut...
Adit memutuskan telfonnya.

Kembali memasukkan ponselnya kedalam saku jas dalamnya.

"Hhfftt..., aku akan menyelesaikan semuanya sayang, sesuai arahan kamu". Gumamnya lalu berjalan menuju rumah

Lisa,jisoo,jennie dan rose duduk disofa panjang, sedangkan tino dan tiffany berada dikamar mereka.

"Maaf kak rose, kak lisa. Boleh izin kekamar ara? Ada berkas yang harus aku cek". Izin adit berdiri didekat ganda sofa

"Silahkan dit, tapi emangnya kamu gak capek dari san frasisco gitu". Ujar lisa

"Gapapa kak, sudah biasa dengan aktivitasku seperti ini".

"Sudah makan?". Tanya rose

"Sudah kak, tadi dijalan sempat mampir ke restoran".

Rose mengangguk.

IS THIS TRUE, HE'S BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang