Part 50

63 6 0
                                    

Bacanya pelan aja
Biar dapat juga Feelnya,
Cari posisi yang enak.



Happy Reading...














Krystal terpaksa bangun dari tidurnya, dan mendudukkan badannya.

Melirik ke ponselnya yang terus berdering, karena ada panggilan masuk.

"Siapa sih, yang telfon malam malam?!". Dumelnya lalu mengambil ponselnya

Melihat nama kontaknya membuatnya mengerut keningnya, bingung. Lalu meng swipe panggilannya.

"Tumben telfon dini hari, Kai. Ada apa?".

"Tolong, bukakan pintunya".

"Hemm? Maksudnya?".

"Aku didepan rumah sekarang".

"Rumah mana?".

"Rumah kamu".

Krystal diam, masih loading...

"Kamu di New York?!". Kagetnya

Lalu melirik kesamping, Leo masih tertidur pulas, membuatnya menghela nafas, lega.

"Iya.. Krystal bisa tolong cepetan.. aku kedinginan soalnya".

"Hah?! Bentar!!". Panik Krystal

Mematikan telfonnya sepihak, bergegas berjalan keluar kamar.

Ceklek..
Pintu terbuka.

Krystal mendelalak kaget, menatap Kai.

Karena Kai datang hanya memakai Baju putih polos dan Boxer, lebih parahnya dia datang dengan keadaan basah kuyub.

"Astaga.. Kamu kenapa?!". Khawatir Krystal dan membawa Kai masuk kedalam rumah

Kai meminum teh hangatnya yang dibuatkan Krystal tadi.

Sudah lebih mendingan karena sudah ganti baju, pinjam pakaian milik Adit. Pakai baju hitam polos dilapisi Hoddie hitam dan celana pendek, dia juga menyelimuti tubuhnya dengan selimut tebal.

"Kamu, kok bisa basah kayak tadi? Apa yang terjadi?". Tanya Krystal baru dari lantai atas ngecek Leo

Duduk disofa panjang, depan sebelah Kai.

"Gak ada. Emm.. hanya ada insiden sedikit saja..".

"Kamu sudah janji, untuk gak sembunyiin apapun dariku, Kai".

Kai diam, bingung. Gak mungkin dia cerita kejadian sebenarnya.

"Karena kak Ara ya?". Tebak Krystal

"Enggak. Kak Ara gak ada sangkut pautnya. Beneran cuman insiden kecil".

Krystal menghela nafas, karena dia yakin ini pasti karena kak Ara.

"Ngapain sih dipikirin, mendingan peluk aku aja, masih dingin ini..". Rengeknya

Krystal menggelengkan kepalanya, pelan. Tapi beranjak pindah duduk disamping Kai, dan memeluknya. Bergabung dalam selimutnya.

"Jangan ngerasa bersalah.. aku memang berhak mendapatkan ini semua. Karena kesalahanku..".

"Maaf..".

"Kamu gak salah. Jangan minta maaf. Lebih baik kita nikmatin waktu berduanya, karena aku yakin besok pagi, aku udah diambil alih sama Leo".

IS THIS TRUE, HE'S BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang