Adit duduk ditepi brankar Ara, menatap sendu kekasihnya sekarang yang terbaring lemah.
Ara juga sudah dipindahkan ke ruang rawat VIP.
Ceklek...
Pintu terbukaAdit menoleh kebelakang, melihat Tino dan Tiffany masuk. Lalu berjalan menghampiri Adit.
"Dia masih belum sadar?". Tanya Tiffany setelah berdiri disamping Adit
"Belum, Bunda". Jawab Adit
"Sebentar lagi dia pasti sadar, Dokter udah bilang kan kalau Ara baik baik saja". Sahut Tino
"Semoga Yah". Sahut Adit
Lalu Tino dan Tiffany berjalan mendekat ke sofa yang letaknya tak jauh dari Pintu masuk.
Lalu duduk disofa panjang yang menghadap ke arah brankar Ara.
Lisa dan Jisoo pulang ke apartemen karena Justin dan Keisya ada disana.
Ceklek...
Pintu kembali terbukaRose dan Jennie yang baru masuk kedalam ruang rawat Ara, karena habis dari kantin tadi dan Rose ganti baju yang dibawakan Alice tadi dan ganti untuk Ara, tapi langsung pulang karena ada urusan.
"Ara masih belum bangun. Yah?".". Tanya Rose lalu duduk diganda sofa depan sebelah Tino
"Belum". Jawab Tino
Lalu Jennie duduk disamping Rose, matanya terus memperhatikan ke arah brankar Ara.
Brakk...
Vernon membuka pintu kamar rawat Ara dengan kasar."Astaga!". Kaget Tino, Tiffany, Rose dan Jennie bersamaan
Menumpukkan kedua tangannya diatas lututnya, sambil mengatur nafasnya karena tadi berlari dari lift sampai kamar rawat Ara yang letaknya di lantai 4.
Adit hanya menoleh kebelakang menatap Vernon.
"Bikin kaget aja sih Ver!". Kesal Rose
"Maaf kak, Vernon panik tadi". Sahut Vernon setelah nafasnya kembali normal
"Jangan di ulangin lagi ya Ver~". Ucap Tiffany
"Iya bun--. Bunda, Ayah?!". Kaget Vernon
"Kok bisa disini?". Bingung Vernon lalu duduk diganda sofa depan sebelah Tiffany
"Emang gak boleh, kalau kita disini?!". Ketus Tino
"Ayah, jangan ketus-ketus dong. Ya Vernon bingung aja kok bisa disini".
"Vernon! Kamu tu---". Omel Ryska yang baru masuk kedalam, berniat ngomel tapi berhenti karena melihat Tino dan Tiffany
"Eh~ Ayah, bunda. Kok ada disini?". Bingung Ryska lalu duduk disamping Vernon
"Iya. Lisa dan Rose yang menelfon kami". Jawab Tino
Ryska mengangguk paham.
"Sama Ryska lembut, sama aku ketus wuu~". Kesal Vernon
"Apa?!". Ketus Tino