Part 14

82 8 0
                                    

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari.

Sudah 4 hari ara dirawat, keadaanya sudah membaik, dan sekarang sedang bersiap-siap untuk pulang.

Hanya ditemani rose dan jennie. Adit dan teman temannya sedang ada keperluan, jisoo sedang diagensinya, lisa dikantornya bersama dengan tino karena ada meeting dadakan, tiffany ada urusan dengan butiknya.

"Sudah selesai semua by?". Tanya jennie yang duduk di sisi ranjang

"Sudah sayang". Jawab rose setelah menutup tas ransel berisi pakaian milik ara

Ara masih duduk diatas ranjangnya, karena tadi baru di copot infusnya dan perban ditelapak tangan kirinya diganti.

"Kamu kenapa hemm?". Tanya jennie

"Gapapa kak". Jawab ara dengan tersenyum

Setelah rose menaruh tas ranselnya diatas meja depan sofa, berjalan menghampiri jennie dan ara.

"Udah semua, kita pulang sekarang?".

"Boleh aku keluar sebentar?".

"Kemana? Kamu baru sembuh ra...".

"Sebentar saja kak rose,  3 jam an atau 4 jam aja".

"Kemana? Kakak temenin ya?".

"Gausah kak jen, kak jen sama kak rose pulang aja. Janji hanya sebentar, please...".

"Sama siapa keluarnya?".

"Gak boleh tau, privasi".

Rose melotot mendengarnya,hendak berbicara tapi tangannya digenggam jennie.

"Hanya sebentar okey? Nanti kalau ada apa apa kabarin kakak".

"Pasti kak jen".

Rose menghela nafas samar, jennie turun dari ranjang,begitu juga dengan ara.

Rose berjalan mengambil tas ranselnya, setelah itu jennie dan ara berjalan keluar ruangan, diikuti rose dibelakang.

"Beneran gapapa sendiri?".

"Gapapa kak jen, aku kan kuat".

Jennie mengangguk paham, Rose hanya menatap datar adiknya yang sedikit keras kepala itu.

"Yaudah kakak pulang, jaga diri kamu baik baik".

Ara mengancungkan jempolnya ke jennie.

Jennie naik ke mobil milik rose, setelah dibukakan pintunya oleh rose, rose menutup pintunya setelah jennie duduk dengan nyaman.

"Telfon kalau ada apa apa".

Ara mengangguk, rose berjalan ke pintu sisi kemudi,lalu memutar kemudi dan melajukan mobilnya.

Ara menghela nafas samar, tak lama kemudian mobil lambroghini hitam yang tidak ada platnya berhenti didepannya.

Ara membuka pintu mobil itu lalu masuk kedalam mobil.

"Sudah semua?". Tanya seseorang disebelahnya

"Sudah sayang".  Jawab ara dengan mengangguk

Adit mengangguk,lalu melajukan mobilnya.

Setelah mobil lamborghini hitam keluar dari parkiran rumah sakit dan belok ke kanan.

"Ara pergi sama siapa by?".

"Aku juga tidak tau sayang, aku tidak pernah lihat mobil itu sebelumnya".

Iyap, mobil rose memantau ara dari arah kiri.

IS THIS TRUE, HE'S BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang