Tiffany masuk kedalam mobil dan menangis terisak. (Mobil milik rose)
"Hiks...maafkan bunda ara..hiks...". Dengan menangis mengusap rambutnya kebelakang
Tino sudah sampai diparkiran,dan berdiri tak jauh didepan mobil.
Melihat kearah tiffany yang menangis karena kaca depan mobil tidak gelap jadi kelihatan dari luar.
"Hhuff... seharusnya aku tidak membawa kamu bertemu mereka sayang...". Lirih tino
Setelah itu tino berjalan mendekat ke mobil,dan membuka pintu sisi kemudi dan masuk kedalam.
Tangan tino terangkat mengelus rambut tiffany. Membuat tiffany menoleh menatap tino dengan tatapan sendu.
"Aku tau perasaan kamu. kamu sakit, aku juga sakit sayang. Kamu tidak ingin ara terluka, aku juga , it's okey kamu membatalkan rencananya, but... izinin mereka untuk menjenguk ara sebelum mereka berangkat ke seoul..". Tutur Tino dengan lembut
Tiffany masih menangis kecil dan menatap lekat mata Tino,setelah beberapa menit bergeming akhirnya tiffany mengangguk setuju.
"Semua akan baik baik saja..". Ucap Tino lalu menarik tiffany kedalam dekapannya
•
•
Kai duduk diruangan yang minim cahaya itu,sampai akhirnya ada seorang laki laki masih memakai pakaian kantor masuk kedalam ruangannya.
"Lain kali,kalau merencanakan sesuatu jangan ceroboh". Tutur orang itu lalu duduk sofa dekat meja
"Maaf kak...".
Iyap itu adalah keil kakaknya kaiel.
"Hubungin kakak kalau kamu mau merencanakan sesuatu,bodoh". Ucap keil sembari menyilangkan kakinya
"Kakak sedang sibuk dikantor,jadi aku tidak ingin menganggu".
"Siapa yang terkena sasaran?".
"Aku tidak tau siapa tapi yang pasti dia cewek dan aku juga gatau terkena dibagian mana".
"Bukan jennie kan yang tertembak?".
Kai terdiam tidak berpikir sampai kemantan terindahnya itu. Ya karena jennie kekasih rose bisa kemungkinan itu jennie kan yang berniat melindungi rose.
"M-mungkin....".
"Kalau sampai itu jennie, jadi secara tidak langsung kamu melukai jisoo, aku yang akan membunuhmu". Ucap keil dikalimat terakhir penuh nada penekanan
Kai meneguk salivanya susah, dan merasa takut dengan kakaknya.
Keil mengambil hp dari dalam jasnya,lalu menelfon anak buahnya.
"Cari tau,siapa yang terkena tembakan dari orang suruhan adik saya". Suruh keil pada anak buahnya lalu mematikan telfonnya
"Dimana orang suruhanmu?". Tanya keil dengan tatapan tajam, tidak seperti tadi yang tenang
"Sampai sekarang dia belum kembali kak,karena itu aku tidak tau siapa yang terkena tembakan, ada anak buahku yang lain ikut memantaunya dari jauh, tapi anak buahku hanya melihat jika ada wanita yang tertembak tapi bukan target setelah itu aku tidak tau lagi malah mereka semua tidak ada kabar".
"Apa mereka ditangkap oleh anak buah rose atau lisa?".
"Jika memang mereka menangkapnya, pasti mereka sudah lolos, apalagi mereka termasuk anak buah kita yang pintar".
"Siapa yang menangkap mereka semua kalau gitu?". Gumam keil
"Sebenarnya ada 1 kelompok yang sangat terkenal kejam di negara ini, tapi gak mungkin mereka".