Part 25

57 6 0
                                    

Prince, rose, adit, leo, lisa dan vernon berjalan keliling mall.

"Daddy, daddy". Panggil leo sambil menarik ujung baju adit

Adit nunduk menatap leo.

"Iya sayang, ada apa hemm? Capek?".

Leo ngangguk.

Adit jongkok disamping leo, lalu mengangkat dan menggendongnya.

"Berasa sugar daddy, gak sih?".

"Iya juga sih li". Balas rose

"Dad~".

"Hemm?".

"Mau beli mainan lobot".

"Dirumah kan ada baby".

"Gamau mau lobot~. Mau lobot~". Mulai rewel

"Baby no. Dirumah udah punya".

"Hiks..hiks...". Akhirnya nangis

"Baby nangis, daddy turunin".

"Dad jahat, dad jahat~".

Adit berhenti dan berjongkok menurunkan ingin leo, tapi leo malah memeluk erat leher adit.

"Katanya daddy jahat, leo turun sekarang".

"Daddy jahat. leo mau mainan~".

"No baby". Tegas adit tapi dengan suara pelan

"Mau mainan~". Rengeknya terus

Adit dengan terpaksa menurunkan leo di lantai.

"Huaa...hiks...hiks..". Nangis leo dengan tiduran dilantai

"Dit. Turutin aja sih, bisa kena masalah sama ara nanti kalau leo ngadu". Ucap rose

"Iya kak, nanti aku gak jadi dapat maaf dari ryska". Sahut vernon

Adit menghela nafas samar, lalu berjongkok didepan leo. Untung saja orang-orang yang lewat tidak terlalu memperhatikan mereka.

"Leo nakal. Daddy bilang no-no baby". Tegas adit dan menggerakan jari telunjuknya kekanan dan kekiri

"Huaaa~". Makin ngejer nangisnya

"Leo nakal, nanti kakinya bau loh".

Tiba tiba leo sedikit tenang, tapi masih sesenggukan.

"Benelan?".

"Gak percaya?".

Lalu Adit melepaskan sepatu yang dikenakan kaki mungil leo. Lisa, rose, prince dan vernon memperhatikan adit.

" tuh kan bau, coba cium sendiri". Setelah menciumnya lalu Mendekatkan kaki mungil ke hidung leo

"Hueekk".

"Bau kan?".

Leo ngangguk.

"Masih mau nakal lagi?".

"Endak daddy".

"Bisa nurut, sama daddy?". Tanyannya sambil memasangkan kembali sepatunya ke kaki leo

Leo mengangguk sambil cemberut.

Adit kembali menggendong leo.

"Gak boleh cemberut, mau daddy hukum?".

"Endak daddy~, tapi daddy jahat~".

Adit malah tersenyum. Lalu menoel hidung mancung leo.

"Kita beli ice cream, sebagai gantinya mau?".

Leo mengangguk antusias.

IS THIS TRUE, HE'S BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang