JANGAN LUPA MINUM AIR PUTIH TEMAN!
.
.
.Melihat wei ying yang terlelap dalam tidurnya, Raja lan menarik selimut sampai menutupi dada wei ying. Ia menatap wajah cantik wei ying tanpa kedip.
"Kau benar benar menggemaskan" ucap raja lan mencium bibir merah itu pelan.Tak lama ia mendengar suara ketukan pintu dari arah luar.
"Masuk!" Ujar raja lan dingin, ia hanya menunjukkan sisi lembutnya untuk wei wuxian seorang.
"Salam hormat yang mulia, kami sudah menyiapkan kamar untuk anda tempati" ujar dayang ziyi
"Aku tidak akan tidur dikamar tamu! Aku akan tidur dikamar wei ying ku" ucap raja lan dingin.Dayang ziyi mendengar ucapan Raja lan terkejut bukan main, ia tau pangeran wei wuxian lupa ingatan dan tidak mengingat Raja lan. Namun tetap saja tidur berdua didalam satu ranjang tidak di benarkan walaupun mereka sudah berstatus bertunangan. Bisa gempar seisi istana jika itu terjadi.
"Tapi Yang mu_"
"Aku tidak suka di bantah!" Bentak Raja lan memotong ucapan dayang ziyi, namun masih mengecilkan suaranya agar wei ying tidak terganggu."Ba...i..kk, Ya..ng mulia" gugup dayang ziyi menundukan kepalanya bergegas keluar dari kamar pangeran wei wuxian. Ia takut di bunuh oleh Raja Lan yang sudah menggeluarkan sihirnya.
Melihat dayang ziyi pergi Raja lan berbaring disamping tubuh wei ying, tempat tidur itu luas muat untuk dua orang. Hari masih sore jadi masih bisa dipakai untuk istirahat sampai waktu makan malam nanti, Raja lan memeluk erat pinggang wei ying sembari menyusul kealam mimpi.
Disisi lain Putri yanzi sedang berada di kamarnya bersama ibunya, Ratu Ember. Mereka berdua duduk diatas tempat tidur putri yanzi.
"Ibu, apa yang harus kulakukan sekarang! Wei wuxian sudah semakin dekat dengan Raja Lan" keluh putri yanzi pada Ibunya.
"Ck, berhenti menyukai Raja lan yanzi! Dia tidak tertarik padamu" kesal Ratu Ember pada anaknya.
"Tidak! Sejak Raja lan kemari pertama kali, dia lebih dulu bertemu denganku. Tapi kenapa dia malah suka dengan wei wuxian!!" Seru yanzi
"Raja lan saja yang tidak bisa menilai, dan sudah berapa kali ibu katakan bukan! Ibu akan menjodohkanmu dengan pangeran atau Raja dari kerajaan lain jadi kau tenang saja" tutur Ratu Ember.
"Sudahlah, ibu ingin menemani ayahmu dulu" tambah Ratu ember keluar dari kamar anaknya.Setelah Ratu ember pergi, yanzi mengganti pakaian tidurnya dengan gaun tipis. Kemudian ia memakai jubah untuk menutupi pakaiannya yang terbuka.
"Maafkan aku ibu, tapi aku benar benar menginginkan Raja lan! Tidak peduli aku harus menjadi jalang sekalipun" ucap yanzi menuju kamar tamu yang biasa di tempati Raja lan.Hari itu hari sudah sore dan matahari sudah terbenam, saat yang tepat untuk putri yanzi menjalankan rencananya. Sesampainya ia di depan pintu kamar Raja lan, tanpa mengetuk pintu yanzi langsung masuk kedalam. Kamar Raja lan sangat gelap sehingga yanzi harus berhati hati melangkah takut ketahuan.
Ketika merasa sudah sampai di ranjang, yanzi merebahkan tubuhnya karna ia yakin Raja lan sudah tidur setelah kembali dari kamar wei wuxian. Nanti malam pasti akan ada kabar mengejutkan pikir yanzi.