41

1.9K 228 23
                                    

Selasa, 18 juni 2024!!
.
.


Dari arah luar kediaman Ratu Ember terlihat sepasang kekasih yang mendengarkan percakapan antara ibu dan anak tersebut.
"Sudah ku duga kedua wanita itu pasti akan merencanakan sesuatu" gumam wei wuxian yang masih bisa di dengar oleh Raja Lan.

Setelah merasa cukup akan informasi yang di dapat, wei wuxian mengajak wangji untuk pergi menuju kamarnya. Sebenarnya tadi wei wuxian ingin menguping seorang diri, namun kekasihnya itu memaksa ingin ikut karna takut terjadi sesuatu yang buruk pada calon Permaisuri nya tersebut.
"Jadi apa yang akan kamu lakukan untuk melindungi Selir yangmi?" Tanya wangji yang sejak tadi hanya diam.

"Cukup membuat wanita itu merasakan bagaimana melihat anak kesayangannya meregang nyawa di depan matanya" ujar wei wuxian tersenyum devil. Wangji yang mendengar kalimat mengerikan dari mulut kekasihnya sedikit bergidik.

~
"APAAA!" Seru yanzi mendudukkan bokongnya disebelah sehun yang sejak tadi menunggunya. Awalnya yanzi tidak ingin bertemu namun karna Ayah dari sehun yang merupakan panglima kesayangan ayahnya meminta, dengan terpaksa Putri yanzi bertemu dengan pria yang sudah kurang ajar mengambil mahkotanya.

"Menikahlah denganku putri!" Ujar sehun tegas.
"Saya tau putri saat ini tengah hamil anakku, jadi saya tidak ingin anak itu lahir tanpa seorang ayah" ujar sehun menatap dalam ke arah mata putri yanzi. Sontak putri yanzi membulatkan matanya terkejut akan pernyataan sehun.

"Aku tidak perduli! Aku tidak mau menikah denganmu! Apalagi kau hanya seorang anak dari seorang panglima" herdik putri yanzi.
"Dan satu! Lihatlah dirimu yang bahkan hanya untuk sekedar berjalan saja tidak mampu. KAU LUMPUH! Sangat memalukkan! Tidak mungkin seorang Putri mahkota sepertiku bersanding dengan anak dari seorang Panglima kerajaan yang bahkan tidak bisa berjalan" cemoh Putri yanzi menghina sehun.

Mendengar hinaan yang di lontarkan oleh Putri yanzi membuat sehun terdiam, dirinya merasa terhina namun dirinya tidak bisa berbuat apa apa selain mempertanggung jawabkan kebejatannya.
"Walaupun seperti itu aku tetaplah ayah dari anak yang tengah kamu kandung putri" ujar sehun tenang.

"Cih, aku akan menikah dengan pangeran dari kerajaan sebelah! Aku tidak membutuhkan pria lumpuh yang tidak berguna sepertimu" ujar yanzi memalingkan wajahmya dari sehun.

Saat sehun hendak berbicara kembali putri yanzi bangun dari posisi duduknya, mata wanita itu menatap tajam kearah sehun.
"Siapa yang memberitahumu akan kehamilanku?" Ujar yanzi.
"Pangeran wei datang ke kediamanku bersama Raja lan memberitahu semuanya" jawab sehun tanpa berkilah. Tangannya terulur hendak mengusap perut Putri yanzi namun terhenti karna putri yanzi menghindarinya.

"JAGA BATASANMU SEHUN! Dan jangan pernah mendatangiku lagi" seru yanzi marah.

Putri yanzi meninggalkan sehun dengan beribu amarah di otaknya.
'Sialan kau wei wuxian' batin yanzi mempercepat langkahnya menuju kediaman sang ibu.

Setelah kepergiaan Putri yanzi hanya tersisa sehun yang diam sembari meratapi nasibnya, berharap waktu bisa di ulang kembali. Seandainya ia tidak menuruti permainan Putri yanzi mungkin dirinya tidak menderita dan masih bisa melihat wei wuxian walaupun dari jauh.
"Bolehkah waktu di ulang?" Gumam sehun menatap kakinya.

Cukup lama sehun terdiam menatap kakinya, hingga dirinya di kejutkan oleh rasa panas yang menjalar dari punggungnya. Belum surut rasa panas yang di rasakan oleh sehun tiba tiba pria itu dikejutkan kembali dengan kedatangan sosok yang manjadi saingannya.
"Ra..j...a..L..a..AKHHHHH_" suara sehun yang di iringi pekikkan kencang karna merasakan cekikkan kencang dari Raja Lan.

"Seharusnya aku membunuhmu sejak awal" bisik Raja Lan tersenyum mengerikan sembari mengencangkan cekikkan tangannya.

Sehun berusaha memberontak untuk melepaskan dirinya, namun sekuat apapun dirinya mencoba tenaganya kalah jauh dibandinkan Raja lan. Terlebih saat ini dirinya tidak bisa berjalan. Saat merasa diambang kematian Raja Lan melepaskan cekikkannya, tanpa melunturkan senyumannya pria itu melantunkan sebuah mantra yang sehun tidak tau apa artinya.
Dan tanpa menunggu lama tubuh sehun bergetar hebat yang membuat pria itu panik, kabut hitam mulai mengelilingi seluruh tubuhnya di iringi dengan rasa sakit seperti di kuliti hidup hidup. Teriakkan sehun menggema namun tidak ada satu orangpun yang mendengarnya selain Raja Lan. Darah mulai mengalir dari mulut hingga telinganya, mata sehun melotot dengan urat urat di tubuhnya yang mencuat karna perbuatan Raja terkejam dihadapannya.

DUARRR

Suara ledakkan yang kencang tersebut menggemparkan seisi istana, para prajurit serta dayang berbondong bondong mencari asal ledakkan tersebut. Dan betapa kagetnya mereka saat melihat kepala seseorang menggelinding mendekati mereka.

"Argggggggg_

Suara histeris para dayang melihat tubuh seseorang berhamburan dengan darah yang memenuhi tempat tersebut. Hal yang membuat mereka semakin histeris adalah setelah melihat siapa sosok yang mati mengenaskan seperti itu. Ya! Dia adalah sehun. Panglima muda yang pernah dekat dengan pangeran Wei wuxian.


TRANSMIGRASI (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang