35

2.9K 322 21
                                    

PARA PEMBACA TERSAYANGKU♡
AUTHOR SANGAT RINDU PADA KALIAN!
HAAHAAA
.
.
.



Saat ini wei wuxian tengah menatap dirinya di pantulan cermin, raut wajahnya sangat bahagia. Dibelakangnya sudah ada wangji yang tengah duduk di ranjang sembari memperhatikan dirinya.
"Sangat indah" ujar wangji menatap wei wuxian penuh damba.

Wei wuxian berbalik menatap wangji dengan senyum manisnya, kakinya melangkah mendekati pria itu kemudian menjatuhkan bokong sintalnya pada pangkuan sang tiran. Tangan pemuda manis itu tidak tinggal diam, dengan gerakan sensual wei wuxian menggambar sketsa pada dada bidang sang tiran.
"Aku mencintaimu wangji" ujar wei ying tanpa menghentikkan gerakan tangannya.

Cup

Satu ciuman di dapatkan pada bibir seksi wei wuxian dari wangji, tangan kekar wangji melingkar pada pinggang sang pujaan hati.
"Aku lebih mencintaimu" bisik wangji kembali mengecup telinga sang pujaan hati tanpa ragu. Hal itu membuat wei wuxian merinding.

Bibir wangji turun pada leher putih wei ying, pria itu mengisap dengan kuat kulit mengoda itu untuk memberikan tanda kepemilikan nya agar tidak ada yang berani merebut wei wuxian darinya. Terdengar pekikan pelan dari sang pujaan hati karna gigitan kuat yang di berikan oleh nya. Tangan wangji masuk kedalam jubah wei ying untuk mengelus perut pemuda manisnya, alis pria itu sedikit naik karna merasa bahwa perut sang pujaan hati sedikit keras dan membesar.
"Wei ying? Perutmu" tanya wangji semakin menraba perut pemuda manis itu.
"Kenapa?" Heran wei ying.

Melihat tatapan wangji yang mengarah pada perutnya membuat pemuda manis itu merasa tidak suka, dengan kesal wei ying bangun dari pangkuan sang tiran.
"Kamu mengataiku gendut?" Seru wei ying menatap wangji terluka.

Kedua mata wangji melotot karna mendengar tuduhan calon Ratunya, dengan segara pria itu menggelengkan kepalanya kemudian menggenggam tangan wei ying. Pria itu merasa bersalah telah bertanya seperti tadi, melihat tatapan terluka dari pujaan hatinya membuat wangji tidak enak.
"Tidak sayang, aku hanya heran. Perutmu membesar, mungkin saja putra mahkota White Lion sudah tumbuh" terang wangji memeluk tubuh wei wuxian.
"Itu tidak mung_
"Tidak ada yang tidak mungkin sayang, yanzi saja melakukannya sekali langsung jadi. Apa kamu meragukan benihku?" Tanya wangji cemberut.

Wei wuxian terdiam mencerna semua perkataan wangji, memang benar mereka melakukan nya sudah dua kali. Tanpa sadar tangan wei wuxian terulur mengelus perutnya yang sedikit menonjol.
"Jika dia memang sudah hadir, sebaiknya kita harus segera menyelesaikan pembalasan dendam ini wangji!" Lirih wei ying.
"Serahkan semuanya padaku baby" ujar wangji mengecup bibir calon Ratunya.

"Dan sepertinya aku tau siapa ayah dari anak yang di kandung putri yanzi" ujar wei wuxian tersenyum miring.

Yah mereka berdua mengetahui akan berita kehamilan putri yanzi karna tidak sengaja memergoki Kedua wanita itu berjalan menuju rumah seorang tabib istana.

TRANSMIGRASI (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang