Jangan lupa vote!
.
.
.Hari ini dimana diadakannya acara pertunangan Raja lan dan juga Pangeran wei wuxian, para tamu yang di undang oleh Raja Qiren berdatangan berkumpul diaula istana yang telah di hias tidak terlalu mewah.
Putri yanzi masuk keaula dengan menggunakan mahkota kecil khas Putri Raja, dengan gaun panjang yang menjuntai kelantai memperlihatkan bahu serta dada besarnya.
"Semuanya ini adalah putri mahkota ku, namanya Yanzi yang akan menggantikan posisi ku" ujar Raja Qiren bangga.Banyak orang sudah kenal dengan yanzi, sebab para tamu yang di undang adalah kerajaan tetangga.
"Dia sudah besar sekarang dan wajahnya sangat cantik" ujar salah satu tamu dari kerajaan lain.
"Jingyu, kamu bisa berkenalan dengan putri yanzi nak. Dia seumuran denganmu" ujar Raja Ainsley menatap putranya.Pangeran jingyu hanya bisa mengangguk mendengar perintah ayah nya, sementara putri yanzi menanggapinya dengan senyuman kecil bersikap seolah calon Ratu yang berwibawa.
"Oh ya lalu di mana anakmu bersama permaisuri Saren?" Tanya Ratu Ainsley penasaran.
"Mungkin tengah bersiap" jawab Raja Qiren seadanya karna tidak suka membahas putra yang dia anggap membunuh orang yang di cintainya.Tak lama datang pasangan yang merupakan pemilik acara masuk ke dalam Aula, siapa lagi kalau bukan Raja lan dan juga Pangeran wei wuxian.
Raja lan masuk ke dalam aula dengan menggunakan jubah khas kerajaan white Lion berwarna Hijau gelap dengan corak Singa putih. Sementara disampingnya terlihat wei ying mengunakan jubah merah dengan hiasan emas megah. Sangat serasi emak bapak kita kawan!.
Acara pertunangan mereka berlangsung dengan pemasangan cincin indah yang tersemat pada jari manis Raja lan dan juga Pangeran wei wuxian.
"Selamat atas pertunangan anda Raja lan dan Pangeran Wei wuxian" ucap Raja Ainsley seraya menjabat tangan sang penguasa tersebut.
"Kamu benar benar cantik dan manis wei, persis seperti ibumu" puji Ratu Ainsley kagum. Wei ying hanya tersenyum seadanya karna muak dengan semua basa basi orang orang.
"Jika boleh tau, kapan acara pernikahan kalian berlangsung?" Tanya Raja Cristoffer yang sejak tadi diam.
"Segera, yang pasti acaranya tidak di lakukan disini tetapi di kerajaanku" jawab Raja lan datar.Disisi lain Putri yanzi tengah meremas tangannya menyaksikan acara tersebut, wanita itu tampak tidak terima kalau wei wuxian bertunangan dengan orang yang di cintainya.
'Aku harus segera melakukan rencana kedua' batin putri yanzi kesal.Disudut lain tampak ada seorang pria tampan yang cukup tertarik pada bintang utama kita, matanya terus menatap dengan raut wajah kagum kearah pangeran Wei wuxian. Dengan mengumpulkan niat yang besar pria tampan itu melangkah menuju tempat dimana pangeran wei wuxian berdiri, pria itu tidak lain adalah Xu kai cristoffer anak semata wayang Raja Cristoffer.
"Bolehkah saya bergabung pangeran wei?" Tanya Pangeran Xu kai tersenyum.Wei wuxian menatap kearah pria yang mengajaknya berbicara, tatapan terpesona tidak bisa terhindari oleh pemuda manis itu. Bahkan Raja lan yang sedang berbincang dengan para tamu tidak jauh dari sana menatap merah ke arah Xu kai.
'Seberapa banyak pria tampan yang ada di zaman ini?' Batin wei ying bertanya tanya."Hmm" gumam wei ying sok jual mahal.
"Perkenalkan nama saya Xu kai cristoffer" ucap pria itu mengulurkan tangannya kearah wei ying.Tetapi sebelum wei ying menerima jabatan tangan xu kai tiba tiba Raja lan datang menepis kasar tangan pria yang mencoba merayu calon Ratunya, tatapan Raja lan sangat tajam ke arah xu kai membuat pria tampan tersebut tersenyum canggung.
"Saya paling tidak suka sesuatu yang menjadi milikku di sentuh orang lain" ujar Raja lan meraih pinggang wei ying posesif.Suasana yang awalnya biasa saja langsung hening karna merasakan hawa tidak enak yang di keluarkan oleh sang prmimpin, Raja cristoffer langsung memberikan kode untuk putranya agar menjauh takut terjadi apa apa pada putra kesayangannya tersebut. Pangeran xu kai yang paham akan kode sang ayah langsung membungkuk meminta maaf setelah itu menjauh dari pasangan tersebut.
"Kamu merusak suasana wangji" rengek wei ying menggoyangkan lengan Raja lan.
"Tidak boleh ada yang mendekati calon Ratuku" bisik wangji sedikit menjilat telinga pemuda manis itu membuat sang empu kegeliaan.Dengan pelan wei ying memukul dada wangji agar pria tersebut tidak melakukan hal yang tidak senonoh padanya apalagi saat ini mereka tengah menjadi pusat perhatian dari para tamu, bukannya marah wangji malah terkekeh gemas dengan tingkah malu malu calon Ratunya. Para tamu yang berada di sana menatap tidak percaya tingkah Raja lan yang kejam, kekehan raja lan membuat rahang mereka semua terbuka saking kagetnya.
'Raja lan benar benar menemukkan pawangnya' batin mereka semua.