12

4.1K 337 11
                                    

OKE!
.
.

Awal pertemuan Raja Lan dan pangeran wei wuxian...

Raja lan dan ratusan prajuritnya baru saja kembali setelah menjajah kerajaan sebelah, kerajaan yang cukup besar untuk memperluas kekuasaannya. Setelah mendapatkan kemenangan itu Raja lan dan semua prajuritnya hendak kembali ke kerajaannya. Tetapi saat mereka sedang beristirahat ditepi danau kerajaan Qiren, kerajaan yang bulan depan akan Raja lan jajah. Tiba tiba Raja lan mendengar suara teriakan tidak jauh dari tempat raja lan beristirahat.
Raja lan mencari sosok yang berteriak itu, matanya menyipit saat melihat sosok pemuda kecil dengan hunfu putih polos terduduk dengan ketakutan karna di depan pemuda itu sudah ada ular cobra yang sangat besar dihadapannya. Raja lan tidak melihat wajah pemuda itu karna posisinya yang berada di belakang.
Raja lan yang biasanya tidak pernah peduli dengan urusan atau masalah seseorang tiba tiba mengangkat tangannya mengeluarkan kekuatan sihirnya membakar ular itu tanpa sudah payah.
Melihat ular di hadapannya terbakar habis, pemuda manis itu merasa lega dan segera menoleh menatap orang yang membantunya dengan memperlihatkan senyuman gigi kelincinya.

Deg

Raja lan yang melihat wajah cantik di sertai senyuman manis dari pemuda yang di tolongnya membeku, jantung nya tiba tiba berdebar tak karuan. Hunfu putih polos yang di gunakan pemuda itu sangat pas di tubuhnya, pinggang ramping pemuda itu terlihat sangat seksi di mata Raja lan.

'Milikku!' Lirih Raja lan langsung mengklaim pemuda itu yang bahkan ia tidak kenal siapa.

"Terimakasih tuan sudah menolongku" ujar pemuda itu tersenyum lebar membuat matanya menyipit lucu.

'Harusnya tadi kusiksa dulu ular kurang ajar itu karna hampir mencelakai milikku' batin Raja lan geram.

Melihat orang yang menolongnya bengong sambil menatapnya, pemuda itu memiringkan kepalanya bingung. Raja lan terus menatap tingkah pemuda di depannya dengan tatapan lembut.
"Perkenalkan namaku Wei Wuxian, putra kedua Raja Qiren di kerajaan ini" ujar nya mengulurkan tangannya.
'Lebih tepatnya putra yang tidak di anggap' batin wei ying melunturkan senyumannya.

Raja lan yang melihat senyuman pemuda itu luntur menatap bingung. Kemudian membalas uluran tangan pemuda itu yang bernama Wei wuxian, tangannya sangat besar hingga membuat tangan kecil wei wuxian tenggelam. Dapat Raja lan rasakan  tangan itu sangat halus dan mungil membuatnya tersenyum tanpa sadar. Wei wuxian yang melihat senyuman itu sangat terpesona.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Raja lan tanpa melepaskan genggaman tangannya.
"Aku tersesat" cicit wei wuxian menundukkan kepalanya. Ia baru saja kabur dari kejaran Ratu Ember, ibu tirinya yang ingin memberikannya hukuman cambuk karna sudah salah menjait pakaian milik Kakaknya Yanzi.

'Sangat imut' batin Raja lan mendengar cicitan pemuda di depannya.

"Kau sangat hebat bisa membunuh ular itu dengan kekuatan sihir, aku sangat ingin menggunakan sihir tapi dari kecil aku tidak bisa menggunakan sihir" ujar wei wuxian mempertahankan senyumannya
"Tidak bisa? Kenapa ?" Tanya Raja lan heran.
"Tubuhku dari kecil sangat payah, untuk bela diri saja aku tidak bisa apalagi menggunakan sihir" keluh wei ying membuat Raja lan menatap pemuda itu lekat.
"Itu tandanya kau membutuhkan sosok yang bisa melindungimu" ujar Raja lan tersenyum penuh arti.
'Dan itu adalah aku bunny' batin Raja lan melanjutkan kalimatnya.
"Berapa umurmu?" Tanya Raja lan.
"Tahun ini sudah 21 tahun" jawab wei ying menatap raja lan.

'Beda 4 tahun, sangat cocok' batin Raja lan.

"Aku akan mengartarmu pulang kekerajaanmu" ujar Raja lan membuat wei ying terdiam.

'Jika aku pulang pasti aku akan di hukum oleh ayah dan Ibu ratu, tapi kalau tidak pulang nanti hukumanku bisa bertambah' batin wei ying.

Raja lan yang melihat keterdiaman pemuda di depannya langsung menarik tangannya yang sejak tadi masih menggenggam tangan mungil calon ratunya membuat wei ying tersentak.
"Eh, lepaskan tanganku. Aku bisa berjalan sendiri" ujar wei ying mencoba melepaskan genggaman tangan Raja lan tetapi tidak bisa.
"Kita tidak berjalan, kita akan berteleportasi" saut Raja lan melingkarkan  lengannya yang kokoh ke pinggang ramping wei ying.

Wei ying sangat terkejut, kekuatan teleportasi sangat langka. Sangat jarang ada orang yang bisa berteleportasi, yang wei wuxian tau salah satunya adalah ayah ibu kandungnya. Kakeknya.
"Wah kau benar benar hebat" puji wei ying tanpa menghiraukan tangan Raja lan yang meraba Pantat montoknya.

'Sepertinya aku tidak akan menjajah kerajaan ini, aku akan menjadikan ini salah satu wilayahku dan menawarkan agar Raja Qiren menikahkanku dengan Wei ying ku. Dan ia akan tetap berada di posisinya' batin Raja lan licik. Tanganya dengan kurang ajar mengelus pantat besar wei ying mesum.

Setelah mengantar calon Ratunya, Raja lan berpamitan pada wei ying karna ia sudah cukup lama meninggalkan para prajuritnya di danau itu.
"Aku akan pergi sekarang, aku sudah mengantarmu sampai tujuan dengan selamat. Sampai jumpa lain kali" ujar Raja lan.
"Baiklah, sekali lagi terimakasih sudah menolongku dua kali" ujar wei ying tersenyum.
"Hm, sampai jumpa" ujar Raja lan menghilang dengan cahaya teleportasinya.

'Astaga, aku lupa menanyakan nama pria itu, semoga saja bisa bertemu lagi' batin wei ying.

Wei ying menatap sekitaran untuk memastikan tidak ada Ratu ember dan ayahnya yang melihatnya.

"Dari mana saja kamu!!" Seru seseorang.

TRANSMIGRASI (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang