13

4K 326 8
                                    

NIKMATI SELAGI SAYA GAK DALAM MOOD JELEK!
.
.

Kali ini Raja lan kembali menginjakkan kakinya kekerajaan Raja Qiren untuk kedua kalinya setelah dua minggu lalu ia mengantarkan Pangeran Wei wuxian pulang. Dua pengawal Raja Qiren mempersilahkan Raja lan masuk dengan sopan, awalnya mereka berfikir kalau Raja lan datang kemari untuk memulai peperangan sebab ia baru saja menjajah kerajaan tetangga mereka. Namun jika di lihat dari jumblah prajurit yang di bawa Raja lan, itu tidak mungkin. Salah satu prajurit Raja Qiren melapor pada Rajanya karna kedatangan Raja lan yang sangat kuat.
Raja Qiren menyembut kedatangan Raja lan dengan sopan di dampingi dengan Istrinya Ratu Ember.
"Salah hormat yang mulia Raja lan" sapa Raja Qiren menunduk di ikuti Ratu ember.
"Raja Qiren, saya datang kemari bukan untuk berbasa basi! Kedatanganku kemari untuk menawarkan tentang kerajaanmu ini"
"Seperti yang kau ketahui beberapa minggu lalu! Aku baru saja selesai berperang dengan kerajaan tetanggamu dan kerajaan itu sekarang sudah resmi menjadi milikku! Dan sekarang aku ingin memberikan penawaran, kau juga ingin berperang? Atau membuat kerajaanmu dalam kekuasanku dengan kau yang masih menduduki posisimu" terang Raja lan datar.

Raja Qiren yang sejak tadi mendengarkan semua ucapan Raja lan terkejut mendapatkan tawaran itu.
"Aku? Tetap pada posisiku?" Tanya Raja Qiren memastikan.
"Ya, bahkan seluruh hasil dari kerajaanmu tidak akan terbagi. Tapi jika kau memberontak aku akan menyuruh orangku untuk mengambil posisimu serta membunuh mu!" Ancam Raja lan.

Raja Qiren hanya menggangguk mengerti, jikalau Raja Qiren ingin berperang untuk melawan Raja lan juga sangat mustahil untuk menang. Karna mendengar cara Raja lan membunuh dan menghabisi semua musuhnya saja membuat bulu kuduk Raja Qiren merinding. Ditambah sihir Raja Lan yang dengan mudah membunuh puluhan orang hanya dalam hitungan detik pasti akan kalah.
"Saya menerima tawaran anda Raja Lan, memilih berperang denganmu sama saja dengan menyerahkan nyawaku secara cuma cuma" ujar Raja Qiren.

Raja Lan memerintahkan salah satu prajuritnya untuk maju menyerahkan surat resmi yang harus di tanda tangani oleh Raja Qiren, bahwa saat ini juga kerajaan Raja Qiren sudah Resmi masuk kesalah satu wilayah kekuasannya. Dan tanpa ragu Raja Qiren menandatanganinya. Mereka berjabat tangan tanda keputusan akhir telah di ambil.
"Saya akan merasa sangat senang apabila Raja lan bisa makan siang bersama dengan keluarga saya" ujar Raja Qiren.

Diam diam Raja lan tersenyum penuh arti kemudian menggangguk. Tujuan pertamanya kemari adalah untuk bertemu dengan Pangeran wei wuxian calon Ratu di kerajaannya nanti. Raja Qiren membawa Raja lan keruang makan kerajaan, diikuti dengan istrinya Ratu ember.
"Sebelumnya perkenalkan ini istriku, Ratu ember kerajaan ini" ujar Raja Qiren memperkenalkan Ratu ember dan Raja Lan hanya menggangguk.

Tidak beberapa lama kedua selir Raja Qiren dan juga putri yanzi datang, mereka duduk di samping Ratu ember.
"Raja lan perkenalkan ini kedua selirku. Dan ini putri ku yanzi anak Ratu ember calon penerus kerajaanku kelak" ujar Raja Qiren.

Putri yanzi yang melihat Raja lan berusaha tersenyum manis, ia sangat terpesona melihat ketampanan Raja lan di depannya.
'Ah, benar benar tampan. Aku harus bisa menjadi ratu di kerajaannya' batin yanzi.

Tak beberapa lama sosok pemuda manis masuk kedalam ruang makan kerajaan itu dengan menggunakan hunfu kuning polos.
"Maaf aku terlambat" ujar pemuda itu lembut yang tak lain adalah wei wuxian. Orang yang di tunggu raja lan sejak tadi.

Wei wuxian sangat terkejut melihat pria yang dua minggu lalu menolongnya tengah duduk di kursi makan, padahal tadi kakaknya yanzi berkata bahwa mereka sedang kedatangan tamu dari kerajaan white lion.
'Jadi dia?' Batin wei wuxian.

"Perkenalkan Raja lan, dia adalah putra keduaku wei wuxian. Putra mendiang permaisuri ku" ujar Raja Qiren dengan raut sedih. Ada rasa sedih di hati Raja Qiren mengigat wanita yang di cintainya.

'Jadi, dia benar benar Raja Lan Wangji' batin wei ying terkejut.

"Jika aku boleh bertanya, kenapa bukan wei wuxian yang menjadi Putra mahkota di kerajaanmu? Bukankah dia yang lebih berhak?" Tanya Raja lan.
"Wei wuxian sedari kecil tidak bisa bela diri sedikitpun, bahkan sampai remaja sekalipun ia tidak bisa. Menggunakan sihir apalagi, tidak mungkin aku memberinya gelar putra mahkota pada wei wuxian yang begitu lemah" tutur Raja Qiren, wei wuxian yang mendengar itu menundukkan kepalanya sedih.

'Sial! Aku salah bertanya, pasti dia sedih' batin Raja Lan menatap wei wuxian yang menunduk.

"Aku ingin berbicara empat mata dengan pangeran Wei wuxian" ujar Raja lan membuat mereka semua terkejut termasuk wei wuxian.

Raja lan tanpa menunggu persetujuan Raja Qiren langsung menarik tangan wei wuxian lembut membawanya keluar dari ruang makan kerajaan.
Sampai ditaman istana wei wuxian menghempaskan tangannya yang di genggam oleh Raja lan secara kasar.
"Ada apa?" Tanya Raja lan bingung dengan reaksi pemuda kesayangannya.
"Kau Raja lan? Raja kerajaan White Lion?" Tanya wei wuxian
"Iya, dan tujuanku kemari untuk melamarmu" ujar Raja lan tersenyum lembut.
"Tidak! Aku tidak mau!" Seru wei wuxian hendak pergi meninggalkan Raja lan, namun segera di cegah oleh Raja lan.
"Kenapa? Apa aku membuat kesalahan?" Tanya Raja lan.
"Kau memang sudah menyelamatkanku, Yang mulia. Tapi tak kusangka kau adakah seorang Raja dari kerajaan white lion" jawab wei wuxian.
"Lalu apa masalahnya?" Tanya Raja lan.

Wei wuxian menggeleng, ia tau betul siapa  Raja lan. Raja yang sangat kejam, suka memperluas wilayah dengan berperang dan membunuh tanpa perasaan. Walaupun wei wuxian tidak pernah bertemu, tapi hampir seluruh penjuru negri tau bagaimana kejamnya seorang Raja kerajaan White lion.
"Kau memang menyelamatkan nyawaku! Tapi aku tau dengan jelas, sudah ribuan nyawa melayang karna ulah mu dan keegoisan mu! Kau suka bertindak sesukamu!!" Seru wei wuxian.

Sekarang Raja lan paham, wei wuxian tidak suka dengannya karna isu yang beredar tentangnya. Bukan isu sebenarnya, karna itu memang kenyataannya.
"Apa ribuan nyawa itu ada hubungannya denganmu? Sekejam apapun aku, aku tidak bersumpah tidak akan menyakitimu" ujar Raja lan lembut.
"Memang tidak ada hubungannya denganku! Tapi aku benar benar membenci orang yang selalu bertindak sesukanya. Sampai kapanpun aku tidak akan mau menikah denganmu!" Seru wei wuxian.
"Aku tidak akan memaksamu, tapi suatu saat nanti akan ku buat kau jatuh cinta padaku. Wei ying" ujar Raja lan tegas.
"Kau sangat egois!! Aku membencimu" pekik wei wuxian.

TRANSMIGRASI (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang