10

5.1K 456 22
                                    

SAYA KEMBALI LAGI MENGHIBUR ANDA TEMAN!!
.
.

"Wei ying" panggil wangji
"Apa?"

Wangji mendekati wei ying yang masih duduk di kasur, tangannya terulur mengusap rambut calon istrinya.
"Maaf karna hampir membunuh ayahmu" sesal wangji tidak ingin wei ying kembali membencinya.
"Dia sudah sangat keteraluan pad_"
"Itu bukan salahmu, ayahku sendiri yang mengatakan aku murahan, kau tau hatiku sangat sakit mendengarnya" ujar wei ying menyentuh rahang tegas milik wangji.

Wang ji mendapati tangan wei ying dirahangnya sangat berdebar, ia memandang bibir merah alami milik calon istrinya yang bergerak saat berbicara dengan menelan ludahnya.
'Bibir itu sangat menggoda, aku ingin sekali melumatnya' batin wangji mulai berfantasi dengan fikiran kotor bersama wei ying nya.

"Baiklah, lalu mengapa kau tidur di sini?" Tanya wei ying
"Apa kau tidak suka?" Tanya wangji tanpa menjawab pertanyaan wei ying.
"Tentu saja suka, aku nyaman tidur di pelukanmu" ujar wei ying tersenyum manis.

Wangji yang mendengar itu segera menarik tubuh mungil itu kedalam pelukannya, mendekap tubuh itu, wei ying pun ikut membalas pelukannya.
"Memelukmu seperti ini membuatku merasakann jika kau benar benar milikku" lirih wangji yang masih bisa di dengar oleh wei ying.
"Tentu saja, aku memang milikmu bukan?" Ujar wei ying
"Yaa kau adalah milikku! Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita" bisik wangji di telinga wei ying sembari mencium kening calon istrinya.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang menatap mereka dari balik pintu mengintip kemesraan itu dengan suasana hati marah.
'Harusnya aku yang ada di posisi itu! Bukan wei wuxian sialan itu' batin yanzi marah meninggalkan sepasang manusia itu.

Pagi harinya semua keluarga Raja Qiren ditambah Raja Lan sudah berkumpul di ruangan makan dengan hidangan yang sudah tersaji dihadapan mereka masing masing.
"Raja Qiren bagaimana keadaanmu?" Tanya Raja lan
"Sudah cukup baik Raja lan" ujar Raja Qiren gugup.
"Hamba meminta maaf atas kesalahan yang saya perbuat kemarin Raja lan" tambah Raja Qiren.
"Harusnya kau meminta maaf pada pangeran Wei wuxian! Dan berterima kasihlah padanya karna jika bukan dihentikan oleh nya kau pasti sudah di alam lain!" Yjar Raja lan datar.

"Wei wuxian, maafkan ucapan ayah dan terima kasih" ujar Raja Qiren berusaha menahan gejolak amarah, wei ying bisa melihatnya secara jelas raut ucapan Raja Qiren sangat tidak benar benar berterimakasih.

'Miifkin icipin iyih din tirimi kisih! Alah bacottt!' Umpat wei ying dalam hati.

"Iya ayah, tidak perlu berterimakasih" ujar wei ying tersenyum palsu.

Sementara Raja Qiren berusaha tidak mengamuk karna mendengar wei wuxian memanggilnya dengan sebutan 'ayah'. Jangan lupakan bahwa ia sangat membenci wei wuxian, setiap melihat anak itu ia selalu teringat akan permaisuri nya yang tiada karna melahirkan anak sialan itu.

"Raja lan, cobalah masakan ini. Ini adalah menu terbaru di kerajaan ini" ujar putri yanzi tersenyum menggoda.

'Dasar wanita penggoda tingkat 1, benar benar minta di kuliti wajahnya yang tidak seberapa itu!' Batin wei ying melengos.

Wangji mamperhatikan raut wajah wei yingnya yang melengos kesal, dia panik apa dirinya sudah membuat masalah hingga calon istrinya melengos setelah menatapnya.
"Ada apa?" Tanya wangji halus
"Tidak apa! Lanjutkan saja perbuatanmu" ketus wei ying membuat raja Lan semakin panik.

"Apa aku membuat masalah? Maafkan aku hmm. Biar ku suapi" ujar Raja lan menyuapi wei ying dengan makanan yang ada di piringnya. Wei ying tidak menolak sama sekali walaupun tadi sempat kesal.

'Aku tidak akan menegur lagi! Masih sayang nyawa' batin Raja Qiren
'Dasar wei wuxian sialan! Seharusnya aku yang di perlakukan seperti itu!' Batin putru yanzi memakan makanannya dengan kesal.

Berbeda dengan Raja Qiren dan putri yanzi, para selir menatap mereka berdua sambil berfikir sendiri.
'Wei wuxian yang kehilangan ingatan benar benar menguntungkan Raja Lan' batin selir Raja Qiren.

TRANSMIGRASI (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang