Ingat pemberitahuan 'tuan depresi' yaa!!
.
.
.Dua hari berlalu setelah acara pertunangan wangji bersama wei wuxian, kini wei ying tengah berlatih sihir bersama wangji.
"Fokus dan konsentrasi, tatap batu itu dan ucapkan mantra yang sudah ku ajarkan tadi" ujar Wangji pada wei ying.Wei ying mulai mengangkat kedua tangannya dan mengucapkan mantra dalam hati, namun batu kecil tersebut sama sekali tidak bergerak. Wei ying tidak menyerah dan terus mencoba tetapi entah kenapa tidak berhasil sama sekali.
"Tidak bisa" rengek zhan frustasi.
"Tenanglah, semua orang tidak langsung bisa sayang" ujar wangji mengelus kepala kekasihnya.Raja lan memang menenangkan kekasihnya tetapi entah kenapa di otaknya terbesit sebuah kebingungan, baginya ini adalah sihir yang mudah namun tidak ada tanda tanda seolah wei ying bisa menguasainya.
Wangji meletakkan telapak tangannya pada punggung wei ying, kemudian memejamkan matanya.
'Aku bisa merasakan kekuatan hebat dari tubuhmu, wei ying' batin wangji.Lagipula wei ying adalah keturunan Raja proteus, ayah dari permaisuri Saren yang di kenal memiliki kekuatan yang kuat, baik dalam sihir maupun bela diri.
Drtttt
Wei ying merasakan tubuhnya bergetar, tiba tiba saja kepala pemuda manis itu sakit serta panas.
"Wangji, sakit" lirih wei ying hendak terjatuh untung saja wangji menahan tubuh kekasihnya.
"Wei ying" panik wangji.Dapat wangji lihat wajah pucat pemuda manis itu, dengan sigap wangji menggendong tubuh wei ying menuju ke salah satu pohon besar untuk berteduh serta memeriksa keadaaan calon Ratunya.
Dapat wangji rasakan kalau tubuh wei ying terasa panas dan bergetar, pria tersebut langsung menyalurkan mana miliknya untuk menghilangkan rasa panas pada tubuh kekasihnya.
'Kekuatan wei ying tersegel. Apa dia masih hidup?' Batin wangji penasaran.Kekuatan yang tersegel umumnya bisa terbuka dengan pengguna sihir kuat tertentu, namun wangji sudah mencoba membuka segel itu tetapi tidak bisa sama sekali. Malah berdampak buruk untuk kesehatan orang yang di sayanginya, Raja lan tau betul seluruh negri tak ada yang bisa menandinginya keculiali satu orang.
"Wangji kenapa jadi begini?" Tanya wei ying setelah merasa tubuhnya sudah mendingan.
"Ntahlah, sihirmu tersegel sayang. Aku mencoba membukanya tetapi efeknya padamu sangat besar" ujar wangji menatap lekat kearah wajah wei ying.
"Apa aku memang tidak bisa menggunakan sihir?" Tanya wei ying cemberut.
"Jangan bersedih, lagipula aku bisa melakukan apapun untukmu tanpa perlu kamu bisa menggunakan sihir" ujar wangji mencium kening pemuda manis itu lembut.'Ck, sangat di sesalkan aku di dunia ini tidak bisa menggunkan sihir' batin wei ying kesal.
Di sudut lain tanpa keduanya sadari ada putri yanzi dan juga sehun yang mendengar semua percakapan mereka.
"Hahaha, baguslah kalau wei wuxian tidak bisa menggunakan sihir, aku tidak akan merasa tersaingi oleh nya" ujar putri yanzi gembira.Berbeda dengan putri yanzi yang senang, disisi lain sehun hanya dia mendengarnya. Pria itu merasa kasian dan iba pada wei wuxian yang tidak bisa menggunkan sihir.
"Kau ikut denganku" pinta putri yanzi menarik lengan sehun.Sampai di sebuah tempat sepi putri yanzi memberikan sebuah botol pada sehun yang membuat pria tersebut bingung.
"Aku ingin kau memberikan ramuan ini pada minuman wei wuxian! Lakukan saat makan malam nanti karna ini adalah rencana kedua" ujar putri yanzi yang mengerti kebingungan sehun.
"Rencana kedua?" Tanya sehun.
"Hmm, kau tau bukan apa yang harus di lakukan?" Ujar putri yanzi menatap tajam kearah sehun.
"Tapi putri, saya tidak tega melakukannya pada pangeran wei" ujar sehun ragu, sehun akui kalau dirinya sangat mencintai wei wuxian dari dulu. Namun cintanya bukanlah sebuah obsesi.
"Ck, kau tidak perlu bersikap munafik! Semua ini sangat menguntungkanmu, setelah rencana ini berhasil maka kau akan bisa menikah dengan wei wuxian!" Seru putri yanzi.Sehun yang mendengar perkataan Putri yanzi hanya bisa pasrah dan menggangguk ragu. Terlihat adanya ketakutan yang besar pada wajah pria tersebut.
'Semoga saja pangeran wei tidak membenciku' batin sehun.