15. Pengkhianat & Kuping Leon

13.7K 1K 45
                                    

Hari ini, Alby mendatangkan konsultan keuangan yang direkomendasikan oleh Mako. Setelah dipikir sepanjang malam, Alby juga heran kenapa hanya dengan kegagalan satu proyek hampir membuat perusahaannya gulung tikar. Padahal, kegagalan proyek seperti ini bukan pertama kalinya bagi Rigelton Contractor. Waktu itu, masalah seperti ini bisa dia selesaikan dengan mudah tanpa harus bertarung mempertahankan harga saham yang terus terjun bebas hingga harga terendah.  Sekarang, Alby semakin yakin ada yang tidak beres dengan manajemen kantornya, terutama soal keuangan yang tak Alby garap sendirian.

Kedatangan konsultan keuangan itu membuat suasana kantor saat ini jauh lebih serius dan sibuk dari biasanya. Dibanding dengan konsultasi, mereka seakan diaudit oleh auditor pemerintah. Semua divisi harus melaporkan laporan keuangan mereka masing-masing. Pun, setiap detil kegiatan perusahaan periksa satu persatu. Sampai-sampai transaksi kecil seperti membayar parkir pun tidak luput menjadi bahan evaluasi. 

Untungnya, Mako juga datang untuk menemani dan membantu. Pria itu yang memang memperkenalkan Alby pada Rekal. Kata Mako, Rekal sempat menjabat di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Setelah pensiun dari jabatannya, dia memilih untuk menjadi auditor independen dan kadang menjadi konsultan keuangan bagi perusahaan yang membutuhkan laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan pemerintah seperti yang dibutuhkan perusahaan Alby saat ini. Makanya, audit keuangan seperti ini sudah menjadi makan Rekal sehari-hari.

Alby sengaja meminta Rekal melakukan pemeriksaan ini tanpa pemberitahuan dan persiapan terlebih dahulu. Sehingga, kecil kemungkinan ada manipulasi laporan di setiap divisinya. Jadi, jangan tanya kenapa semua ketua divisi berkeringat dingin sekaligus was-was saat memberikan berkas laporan mereka masing-masing, termasuk Bagas yang menjabat di divisi purchasing.

Hampir seharian penuh Rekal bergelut dengan setiap laporan keuangan perusahaan Alby. Pria itu hampir saja menyerah membaca setiap laporan keuangan yang menurutnya tidak masuk akal.

Dalam ruangan yang khusus Alby sediakan untuk Rekal dan Mako, laporan-laporan itu masih bertumpuk-tumpuk. Rekal menghela napas sambil memijat pelipisnya. “Perusahaan ini kapan terakhir kali audit keuangan?” tanyanya.

Alby malah berpikir, mengingat kembali kapan terakhir kali perusahaannya melakukan audit besar-besaran seperti ini. Kalau tidak salah, satu tahun lalu mereka melakukan audit internal oleh auditor internal perusahaan. Itu pun hanya bagian kecil yang mendapat evaluasi. Bukan tanpa alasan, tapi mereka terlalu fokus mengejar target pada proyek-proyek baru. Ternyata, Alby hingga lupa untuk mengavaluasi keadaan internal perusahaannya sendiri.

“Pak Alby, audit keuangan seperti ini penting dilakukan oleh semua perusahaan. Mau itu perusahaan di bawah instansi pemerintahan atau perusahaan independen seperti Rigelton ini. Dan, harus dilakukan rutin dan berkala. Jangan hanya oleh auditor internal. Harus melibatkan pihak luar yang berwenang.”

Entah kebiasaan Rekal atau bukan, pria itu selalu berbicara dengan nada tinggi. Kepercayaan diri Alby hampir saja menciut di depan pria itu.

“Nah, ini sebabnya Alby mengundang Anda ke sini, Pak Rekal,” sahut Mako.

Rekal melempar salah satu laporan keuangan ke atas meja dengan kasar. “Nih, saya jujur aja. Kalau saya jadi investor, lalu melihat laporan keuangan seperti ini, saya gak perlu mikir dua kali untuk mencabut kembali saham saya di perusahaan ini!”

Alby hanya terdiam. Dia sekarang menemukan jawaban kenapa harga sahamnya terus menurun anjlok.

“Gini, Pak Alby.” Rekal kembali melanjutkan ucapannya. Dia menatap Alby dan Mako secara bergantian. “Ini pentingnya diadakan audit, untuk mengetahui kinerja kondisi finansial perusahaan. Tapi, ada saja perusahaan yang belum mengerti. Bahkan, ada yang rela memanipulasi laporan demi lolos audit. Padahal, hasil audit itulah yang menjadi tolak ukur dari kredibilitas sebuah perusahaan, mengetahui untung atau ruginya perusahaan juga ada di sana.”

Leon gak mau jadi Abang!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang