Juan sibuk memandang perempuan yang sudah ia rindukan beberapa hari ini. Kini perempuan itu sedang asik membungkus pesanan dari para pelanggannya. Selain pekerja keras, hal yang ia sukai dari Clairy adalah ia sama sekali tak pernah meminta bantuannya. Ia tak pernah mengeluh, bisa dibilang Clairy terlampau mandiri.
Meskipun sama-sama anak sulung, tapi Juan sadar bahwa ia selalu membutuhkan ibunya untuk mengatur kebutuhan hariannya. Sedangkan Clairy? Lihat, bahkan ia bisa hidup sendiri seperti saat ini.
Juan tersenyum, gemas mengacak rambut Clairy.
"Aaa jangan ganggu dulu Juan, ini kalau ada yang salah aku yang susah.."
Juan tertawa, mendekatkan dirinya pada Clairy mencoba mengganggu kegiatannya.
"Juan! Mundur dulu, badan kamu gede bikin semuanya berantakan."
"Aku kangen Clair,"
"Iya, tapi nanti dulu.. Paketnya siang nanti bakal diambil kurir, kalau gak selesai gimana? Gak bisa jajan nanti aku."
"Kan ada aku."
"Dih?"
Mengalah, Juan beranjak dari tempatnya dan memilih untuk merebahkan diri di sofa sembari memainkan ponselnya.
"Clair, kalau aku diminta Ayah buat ke Surabaya, gimana?"
"Gimana apanya?" Clairy masih asik dengan paketnya.
"Kamu gak keberatan? Nanti yang ajak kamu main siapa kalau aku gak ada?"
"Kan aku juga punya temen lain."
"Jadi, aku juga cuma dianggep temen?" kali ini Juan menoleh ke arah Clairy, meminta penjelasan.
"Iya, kan?" goda Clairy sambil cengengesan.
Juan berlari ke arah Clairy dan seketika memeluknya tanpa sedikitpun memberi kesempatan bagi perempuan itu untuk bergerak.
"Gak ada temen lain yang boleh peluk-peluk gini. Gak ada juga yang boleh kiss kiss kamu kaya aku."
Dengan cepat Juan menempelkan bibirnya pada bibir Clairy. Clairy tertawa melihat tingkah kekanakan Juan yang semakin hari semakin tak bisa ia sembunyikan.
"Aku peluk Bang Jefri boleh, dia kan abang aku."
"Gak boleeeh! Sejak kapan kamu jadi adik dia?!"
"Kemarin. Dia bilang aku adiknya dia."
"Gak ada adik yang jadi mantan gebetan. Gak boleh."
"Boleh asal kamu gak tahu, kan?"
"Clairy!!"
"Ahahaha! Iya ampun, geli Juan!!"
Singkat cerita sampai sang kurir datang, paket milik Clairy belum juga selesai karena Juan menggelitikinya hingga Clairy hampir ngompol di celana.
KAMU SEDANG MEMBACA
turn into a strangers. (END)
ChickLitApakah akan berbeda jika "kita" di antara aku dan kamu tidak pernah ada? Di sinilah aku, untuk mengingatkanmu tentang bagaimana kita menjadi orang asing. Would it really make a difference if we didn't exist? Here I am, to remind you how we turn into...