turn into a strangers. (END)

it's a good day to catch up with mahen.

Empat tahun kemudian, Clairy telah menjadi budak korporat bekerja di salah satu perusahaan milik pemerintah.

Mahen memilih menjadi membangun bisnis startup dengan fokus mengusung industri pertanian maju yang ia dirikan bersama rekan-rekannya.

Semenjak kepergian ayahnya, Mahen lebih pendiam dan semakin mengerti rasanya menjadi Clairy. Ia tidak lagi bermain-main, hidupnya hanya untuk keluarga dan kekasihnya yang telah lama ia tunggu untuk kembali.

Ya, dia kembali menjalin hubungan dengan salah satu kekasihnya. Sudah berjalan empat tahun dan Mahen berkata bahwa ia tidak akan mengecewakannya kali ini.

Clairy sesekali berkunjung ke rumah Mahen meski lelaki itu tidak ada di rumah. Semakin dewasa, ia sangat bersyukur masa remajanya dihabiskan dengan bermain bersama Mahen karena saat ini ketika keduanya sudah disibukkan dengan pekerjaan mereka hanya bisa bertemu setidaknya setahun sekali ketika hari raya.

"Kapan lo mau cari pacar? Udah berapa lama lo sendirian?" tanya Mahen.

Clairy hanya tersenyum memandang ke luar jendela rumah Mahen.

Bukankah kebahagiaan tidak diukur dari kepemilikan pasangan? Karena Clairy lebih bahagia dengan kesendiriannya hari ini.

"Nanti, kalau gue udah selesai melakukan apapun yang pengen gue lakuin sendirian." balas Clairy menatap Mahen dalam.

Sahabatnya mengangguk paham. Banyak hal yang ingin Clairy lakukan sendirian, karena perempuan ini sangat menyukai dirinya yang sendiri.

"Tapi kalau nanti gue gak nemu, lo jodohin gue ke salah satu temen lo ya!" seru Clairy beranjak dari duduknya.

"Ayo, gue kan kesini buat makan masakan ibu lo." lanjut Clairy dengan menarik lengan Mahen secara paksa.

"Tapi jangan yang anak motor lagi," bisik Clairy

Keduanya tertawa meninggalkan ruang tengah rumah itu menuju meja makan yang telah tertata hidangan di atasnya.