Apakah akan berbeda jika "kita" di antara aku dan kamu tidak pernah ada? Di sinilah aku, untuk mengingatkanmu tentang bagaimana kita menjadi orang asing.
Would it really make a difference if we didn't exist?
Here I am, to remind you how we turn into...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clairy tertawa membaca pesan yang Juan kirim keesokan harinya. Semalam ia merasa amat sangat lelah hanya karena tenaganya terkuras habis setelah membantu sang ibu membereskan rumah.
Sudah satu minggu Clairy tidak kembali ke apartmenenya, sore ini adalah pengumuman ujian masuk yang terakhir. Jika ia gagal, ia harus mendaftarkan diri ke universitas swasta. Beberapa minggu ini dirinya juga sudah sibuk mencari informasi mengenai biaya perkuliahan di beberapa universitas swasta dan juga meminta beberapa formulir pendaftaran.
Ibunya mengetuk pintu kamar.
"Kak, Ibu ninggal ayam kecap nanti tolong dimatiin kompornya ya. Mau ke Cak Usman dulu,"
Cak Usman adalah tukang sayur keliling langganan ibu-ibu di sekitarnya.
Clairy mengangguk. Setelah Ibunya kembali menutup pintu, Clairy membalas pesan Juan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
