—(♡♡𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰♡♡—
****
Vero melerai pelukannya lalu menatap dalam pada Farah yang juga sedang menatapnya. Farah terlihat heran dan bingung dengan tatapan Vero yang tidak biasa.
"Lo kenapa kak?" Tanya Farah dengan raut bingung.
Vero berbalik memunggungi Farah dan bulir bening lolos begitu saja dari manik mata nya.
Gadis itu segera menghapus nya lalu menormalkan ekspresi dan kembali menghadap Farah."Gue gak apa-apa kok! Jangan mikir macam macam!" Jawab Vero dengan senyum terpaksa.
Farah merasa ada yang janggal tapi ia putuskan tidak ingin memperpanjang hal itu, lagipula Vero sendiri sudah mengatakan bahwa ia baik baik saja.
"Ya udah deh, jadi gue latihan lagi gak nih?" Ujar Farah antusias.
"Gak! untuk hari ini udah dulu lah, Udah sore juga, ntar mama khawatir! Mending kita pulang ya?" Ajak Vero ia berjalan menautkan tangannya pada jemari Farah.
Gadis itu melirik Farah yang mengikuti langkahnya dengan raut bahagia.
'udah cukup! Gue gak mau lagi jauhin Lo far ... Lo berarti banget buat gue entah dia akan muncul atau nggak, biar kita liat nanti, dan gue janji akan selalu berdiri di sisi lo apapun yang terjadi ' batin Vero sendu, matanya berkaca-kaca namun ia sembunyikan dengan senyuman di wajahnya.
Kedua gadis kembar itu keluar dari ruangan dan kembali bergabung bersama yang lain.
Arjuna yang melihat Farah langsung menghampiri gadis itu dengan raut wajah memelas. Farah sampai ngeri melihat wajahnya.
"Kenapa lo? Mau ngutang? Kusut amat tuh muka!" Farah memicingkan matanya.
Juna menarik nafas dalam-dalam mengumpulkan keberaniannya.
Ngeri juga dia kalau ngebayangin kepalanya jadi papan target Vero, hihhh."Gue mau minta maaf sama lo Farah! Soal yang tempo hari itu Loh! Gue kan cuma bercanda ... maaf ya!"
Ujar Juna dengan tulus.Farah tampak menimbang nimbang tangannya mengetuk dagunya berpikir sejenak.
"Hem ... Gue maafin, tapi ada syaratnya! Gimana?" Ujar Farah dengan senyum lebar nya.
Juna terlihat lega, setidaknya setelah ini Farah akan memberinya maaf.
"Apa syaratnya? Apapun gue mau asalkan lo maafin gue!" Ujar Juna tersenyum.
"Lo harus jajanin gue selama seminggu di kantin, sanggup gak?"
"Jangankan seminggu, setahun juga gue terima, gue kan banyak duit!" Bangga Juna.
Farah tersenyum manis lalu.
"Ok deal ya!!" Farah mengulurkan tangannya.
"Deal!" Juna menyambut uluran tangan Farah.
Mereka akhirnya berdamai ya guys, hehe.
Vero tersenyum tipis, gadis itu beralih ke sebuah peti besar berwarna hitam dan membuka kode keamanan nya.
Saat peti terbuka ternyata isinya adalah berbagai jenis senjata yang akan digunakan untuk menjalankan misi mereka.
Senjata dengan berbagai model dan ukuran beserta dengan peluru yang jumlahnya sangat banyak.Vero membawanya dari Amerika sebagai persediaan atau cadangan senjata di markas mereka.
Oh ya, dari sekian banyak senjata itu ada juga yang merupakan hasil dari misi Vero sebelum nya.
Kalian ingat kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins (Tahap Revisi)
Teen Fiction"FARAAAH!! BALIKIN HP GUE!!" Teriak gadis cantik bernama Veronica Wilson. Suaranya menggema ke penjuru mansion. Para maid yang sedang bekerja sontak menutup telinga karena suara membahana nya. Gadis itu berlari mengejar gadis lain yang lebih dulu me...