—(♡♡𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰♡♡—
—000—
Farah pun sudah ikut menangis, gadis itu memeluk erat Vero berusaha memahami apa yang sedang kakaknya itu rasakan.
"Kenapa kak? Kenapa lo nangis?" Lirih Farah.
Terdengar helaan nafas panjang dari mulut Vero.
"Maafin gue far,gue penyebab Mama papa meninggal ... Hiks ... maaf karena udah renggut mereka dari lo Farah ... please maafin gue."
Farah menggeleng cepat dalam pelukan Vero.
"J-jangan ngomong kayak gitu kak...hiks, ini bukan salah lo ... tapi semua karena om Gavin yang jahat itu!! Gue benci banget sama dia kak! Benci banget!!"
"Lo gak benci sama gue?"
"Kenapa gue harus benci sama Lo kak?"
"Karena Gara gara gue orang tua kita meninggal ... dendam Gavin itu sama gue far, bukan mama papa! Yang seharusnya mati itu gue bukan mereka!"
"Kak stop!! Jangan ngomong kayak gitu lagi!! Gue gak suka kak ... Hiks ... jangan ngomong kayak gitu kak ... Hiks ... please gue mohon!! Gue gak mau denger itu kak ... hiks ... gak mau!!" Pekik Farah.
Hati Vero semakin sakit saja mendengar ucapan Farah, se cinta itu farah padanya.
'sesayang itu lo sama gue far ...? Tapi, pembunuh kayak gue gak pantes di sayang segitunya sama gadis polos kayak lo far...'
"Maaf dek," lirih Vero mengeratkan pelukannya.
Tak lama kemudian keduanya pun terlelap dengan pulas sembari angin sepoi-sepoi menerobos masuk dari pintu balkon yang terbuka, cahaya bulan pun mulai menyinari dua wajah serupa yang kini tertidur dengan damai seakan hidup mereka tak pernah di singgahi duka.
—000—
Pagi hari
Matahari keemasan kini menerobos masuk ke dalam kamar dengan dua gadis yang masih tertidur pulas.
Vero mengerjapkan matanya kala matahari menerpa wajahnya, mata hazel itu terlihat menawan saat tersentuh cahaya matahari pagi.
Gadis itu beranjak membangunkan sang adik lalu berlanjut ia membersihkan dirinya sendiri di kamar mandi.
Setelah selesai ia kini duduk di meja mengeluarkan sebuah laptop.Tak berselang lama kemudian Farah kembali datang ke kamarnya.
"Kak, gue bawa sarapan buat Lo!" Farah meletakkan nampan ke meja.
Vero tersenyum dan menarik kursi mengajak Farah duduk serta.
" Duduk, sarapan bareng gue!" Pinta Vero. Farah pun duduk di samping Vero.
" Kak, Lo harusnya istirahat! Jangan banyak kerja dulu!" Farah mengingatkan.
" Gue udah sehat Farah, jadi gak usah cemasin gue ya? Lo harus fokus sama sekolah Lo, gue denger nilai Lo turun ke peringkat ketiga! Gue gak mau dengar nilai Lo turun lagi, ngerti?''
" Iya kak, gue pasti peringkat pertama lagi kok, gue janji!"
" Bagus! Lo tau gak kenapa gue tekanin Lo buat belajar? Itu karena Lo yang akan mewarisi perusahaan Wilson grup. Jadi Lo harus serius ok?"
" Lah? Kok gue kak? Kan Lo anak pertama!" Sahut Farah.
" Gue kan udah punya Vee corp, gak mungkin gue tinggalin gitu aja... jadi nanti nya Wilson akan Lo pegang dan gue pegang perusahaan gue sendiri, tapi... untuk sekarang biar gue dulu yang urus Wilson, Lo fokus belajar aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins (Tahap Revisi)
Ficção Adolescente"FARAAAH!! BALIKIN HP GUE!!" Teriak gadis cantik bernama Veronica Wilson. Suaranya menggema ke penjuru mansion. Para maid yang sedang bekerja sontak menutup telinga karena suara membahana nya. Gadis itu berlari mengejar gadis lain yang lebih dulu me...