Twins (Tahap Revisi)

Bab ❺❹ : Sibling Love

—(♡♡𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰♡♡—

***

Pagi hari

Gara gara semalam dua gadis itu pulang larut alhasil mereka pun bangun kesiangan, jadi hari ini mereka putuskan untuk tidak masuk sekolah saja.
Dua gadis itu sedang bersiap-siap, rencananya mereka akan pergi bersenang-senang quality time berdua gitu.

    "Kak gue udah siap!!" Farah berdiri dengan senyum lebar nya, gadis itu sudah memakai dress sebatas lutut berwarna kuning lembut dengan lengan panjang. Di kepalanya juga sudah berhias pita.
Vero juga sudah siap dengan Hoodie sewarna dengan dress Farah, dipadu dengan celana pendek hitam dan topi di kepalanya yang juga berwarna hitam.

   "Gue juga!! Ayo, berangkat!" Vero tersenyum tipis menggandeng tangan Farah.

Keduanya terlihat sangat cantik dan juga bahagia, tentu karena mereka akan menghabiskan waktu bersama lagi.

Vero meraih skateboard miliknya yang memang sudah lama tidak ia gunakan. Sejak kecil dua gadis kembar itu senang bermain skateboard, Demian yang mengajarkan cara memakai papan skateboard sejak usia mereka 5 tahun jadi tidak heran saat beranjak remaja mereka sudah mahir dengan benda itu.

   "Kak, skateboard pink gue mana? Kok gak ada?" Farah mencari keberadaan skateboard kesayangannya. Ada banyak skateboard sebenarnya, tapi yang favorit Farah pasti yang warnanya pink.

  "Ck, mana gue tau? Lagian kenapa harus pink sih? Ada banyak tuh, tinggal pilih salah satu!" Vero duduk memakai sepatu nya terlebih dahulu.

  "Lo bener gak liat?"

  "Gak liat! Pake yang hitam aja, atau putih juga bisa?!" Ujar Vero.

Farah pun memilih skateboard berwarna hitam dan membawa nya mengikuti Vero yang sudah lebih dulu berjalan dengan skateboard putihnya.

******

Keduanya kini berada di tempat yang memang sering di jadikan tempat berlatih anak anak pecinta skateboard.

  "Main disini aja kak! Kayaknya seru!! Gak rame juga!"

Vero mengangguk lalu menaiki papannya terjun ke lintasan skateboard kemudian disusul oleh Farah.
Keduanya terus bermain dengan lincah, sampai keduanya tak sadar ada mata yang mengawasi mereka dari jauh.

   "Kalian senang senang aja dulu! Karena Setelah ini saya pastikan kalian akan nangis darah!" Lelaki itu tersenyum miring. Ia lalu berlalu pergi meninggalkan dua gadis itu yang masih asik dengan kegiatan mereka.

Setelah beberapa saat...

   "Kak udahan yuk! Capek nih! Haus juga ...." Farah duduk di atas papan skateboard nya dengan wajah berpeluh.

Vero menghentikan laju papannya lalu menghampiri Farah.

   "Ayo, cari minum, sini!" Vero mengulurkan tangannya dan langsung di sambut oleh Farah.

  "Thanks, kak!"

Keduanya lalu mencari penjual minuman dan langsung menuntaskan dahaga mereka.
Mata Farah berbinar saat melihat jajanan kesukaannya dari kejauhan.

   "Kak!! Ada es krim! Mau gak?"

   "Boleh deh!"

   "Biar gue yang beli! Lo tunggu aja di sini!!" Farah pun berlari kecil menuju penjual eskrim yang kebetulan ada di seberang jalan.
Gadis itu pun menyebrangi jalan raya yang cukup lengang.
Tapi entah datang dari mana tiba-tiba sebuah motor melaju ke arahnya dan hampir menyerempet nya, gadis itu berhasil menghindar. Dia sempat berpikir itu cuma orang yang sedang buru buru jadi tidak memperhatikan sekelilingnya tapi ternyata perkiraan nya salah. Motor itu malah berputar arah dan kembali melaju ke arah Farah.