Gadis yang terikat di kasur itu memasang wajah nyinyir dengan bibir menggerutu.
"LEPASIN GUEE!!! KENAPA GUE DIIKAT SIH GISELLE?!! EMANG GUE KAMBING?!!"
"SHUT UP!!"
"Udah lepasin aja Selle!! Kasian tuh anak lo ikat semaleman!" Ujar Soraya yang berdiri di samping Giselle.
Gisele mendengus dingin sembari menatap tajam pada gadis yang juga tengah menatapnya dengan tatapan Sinis.
"Siapa suruh nyusahin banget jadi orang!! Kelayapan Mulu kerjaannya ya gue ikat lah ... daripada dia ilang ilangan mulu! Mending di kandangin!!" Ketus Gisel.
Farah melotot tak terima dengan ucapan Giselle, what? Di kandangin? Emang dia ayam.
"Sembarangan kalo ngomong ... emang gue ayam pake dikandangin? Awas aja! Gue aduin sama ayang gue!! di usir lo dari rumah ini! Liat aja!!" Ancam Farah.
"Masa? Nggak takut tuh! Dan, gue gak bakal buka ikatan lo!! jadi bye!!" Gisele hendak berlalu.
"GISELLE!!! JANGAN PERGI!! LEPAS DULU HEH!! INI GUE MAU PIPIS WOI!! BENERAN DEH, GUE GAK BOHONG!!! SUERR!!"
"GAK PERCAYA!"
Farah semakin gelisah di tempatnya, kalo begini ceritanya dia benar benar akan pipis di kasur ini. What?
No!"Raya ... lepas yaa, raya kan cantik dan baik hati, pasti mau kan bantu gue? please!!!" Pintanya dengan puppy eyes, raya meneguk ludah sembari menggaruk tengkuknya bingung.
"Nggak!! Raya gak akan bebasin lo! Lo itu cuma drama pasti kan?! Gue mah udah apal lagu lama lo. jadi stop ngoceh, diem aja!!" Ujar Giselle dengan santai menarik tangan Soraya untuk menjauh.
"GISELLE!!! LEPASIN!! GUE JANJI DEH GAK KELUYURAN LAGI! PROMISE!!!"
Giselle terdiam sejenak dan tampak berpikir, sementara itu Farah sudah berubah pucat menahan keinginan Buang air kecil nya.
'ini si Giselle lama amat mikirnya, alamat ngompol beneran ini mah ....'
"Oke. gue buka. tapi ingat!! Kalau lo keluyuran lagi malam malam, gue kurung lo sekalian!"
Farah pun mengangguk patuh, entah ia benar-benar akan melakukan apa yang di minta Giselle atau tidak.
Gisele pun membuka tali yang mengikat tangan Farah, gadis itu lantas berlari cepat menuju kamar mandi menuntaskan hajatnya.Sementara itu Soraya dan Giselle melanjutkan kegiatan mereka, duduk sembari menikmati musim dingin, hawa dingin di luar sana membuat mereka enggan untuk meninggalkan rumah. Jadi aktivitas terbaik tentunya bersantai sembari menikmati tayangan film di laptop.
Tak berselang lama kemudian Farah keluar dengan wajah lega, ia mengambil sebuah handuk untuk mengeringkan rambutnya yang basah, gadis itu habis keramas di musim dingin?
"Dingin gini lo keramas? Bae bae otak Lo beku far ..." Tegur Soraya sembari meminum kopi panas nya.
Gisele melirik sekilas dengan mulut mengunyah kacang."Dia kan gak punya otak! Jadi gak bakal beku!!" Celetuk Giselle santai.
Farah mendelik sinis lalu berjalan dan menerobos ke antara Giselle dan raya.
"Rambut lo basah woi! Keringin dulu yang bener!! Sana!!" Usir Giselle mendorong tubuh Farah menjauh.
"Ihh ... gue mau sama raya. hehe, raya yang cantik ... pelukin gue dong, dingin nih!!" Farah menatap Soraya dengan senyum khasnya yang tentunya selalu berhasil meluluhkan hati siapapun.
Raya pun memeluk Farah sembari matanya menatap tayangan yang mereka tonton.
"Makanya kalo lagi dingin begini jangan keramas, tunggu suhu agak hangat dulu Farah. kan lo jadi kedinginan gini!" Ujar Soraya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins (Tahap Revisi)
Teen Fiction"FARAAAH!! BALIKIN HP GUE!!" Teriak gadis cantik bernama Veronica Wilson. Suaranya menggema ke penjuru mansion. Para maid yang sedang bekerja sontak menutup telinga karena suara membahana nya. Gadis itu berlari mengejar gadis lain yang lebih dulu me...