Bab ❺ : Perhatian

893 51 5
                                    

◦•●◉✿ 𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ✿◉●•◦
❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀
-
-
-

Mansion Wilson

   Vero sedang duduk di hadapan laptop, jari jari nya menari di atas keyboard mengetikkan sesuatu di sana. Dia terlihat sangat fokus mengamati layar di hadapannya sambil sesekali merajut alisnya, konsentrasi nya sedikit terganggu saat mendengar suara notifikasi masuk ke ponsel nya.
Ia segera meraih benda pipih yang tergeletak di sisi tempat tidur.

"Bang Jack?" Serunya saat melihat nama yang tertera.

'video?' Gumam Vero lalu menekan tombol play. Itu adalah Sebuah rekaman video yang memperlihatkan farah mengendap endap meninggalkan kafe beberapa hari yang lalu, vero terlihat mengamati dengan seksama.
  
"Siapa mereka? Kenapa Farah, kayak ketakutan pas mereka datang?" Ujar vero saat melihat 3 gadis menuju ke arah kafe, sementara di sisi lain terlihat Farah yang mengendap endap berusaha menghindari ketiganya.
  
"Ada yang aneh! Sepertinya gue harus cari tahu tentang mereka!" Vero meletakkan kembali handphone miliknya.

━━━━━━༺༻ ━━━━━━

Di sekolah pelajaran telah usai, saat nya para siswa pulang begitu pun dengan farah, setelah pemit dengan rere ia pun segera masuk ke mobilnya dan mulai mengemudi kembali ke mansion Wilson.

"ASSALAMUALAIKUM, mama ... papa ... Farah pulang!!" Teriak Farah saat kakinya melangkah masuk ke mansion.
Para maid tersenyum melihat nona mereka pulang, dari arah dapur mamanya datang dengan wajah senang dan menyambut hangat putrinya itu.

"Waalaikumussalam, sayang!" Mencium kening Farah dengan lembut.

"Papa,mana?" Tanyanya.

"Lagi keluar kota sayang! Kenapa? Kangen ya?" Tanyanya mengelus rambut Farah.

"Iyalah ma ... baru juga kemarin papa balik, eh! Udah pergi lagi aja!" Ucap nya merengut manja.
  
"Sabar! Papa gak lama kok! Kan cuma ke luar kota, bukan keluar negeri!" Hibur mama diana.

"Ok, oh iya ... kak vero, mana mah?" Tanya Farah lagi.
    
"Paling dikamar. kamu liat aja sendiri ... mama mau masak dulu buat dua princess mama yang cantik imut ini." Ucapnya sambil mencubit gemas pipi Farah lalu berlalu, kembali ke dapur.
Sementara Fara ia menuju lantai dua kemudian masuk ke kamarnya.

Di kamar Farah, dia sedang berganti pakaian.
Saat akan melepaskan almamaternya dia sedikit kesulitan karena rasa perih di lengannya itu.

Sebenarnya Rere sudah melarangnya untuk memakai almamater nya tadi, karena pasti akan menyulitkan Farah jika ingin melepas nya kembali, tapi Farah kekeh ingin memakainya alhasil dia sendiri yang kesulitan membuka pakaiannya.

Saat sedang memakai pakaian nya tiba-tiba vero masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, sontak Farah panik dan segera memakai sweater miliknya.

Vero yang duduk di sofa sejak tadi mengamati kembaran nya itu, dia melihat farah seperti sedang menahan rasa sakit.

Vero bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati farah, matanya menatap tajam farah yang sedang berdiri dengan perasaan gugup yang terlihat jelas di wajahnya, ia coba melihat ke arah lain agar tidak bertatapan dengan sang kakak.

"Lo—kenapa?" Vero bertanya dengan tatapan selidik.

"E-e-nggak, g-gue gak kenapa napa!" Bohong Farah.

"Serius?" Vero bertanya lagi, tangan nya menyentuh lengan farah. Sontak gadis itu meringis kesakitan.

"Awss!" ringis tertahan farah.

Twins (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang