Pagi hariSepasang mata indah perlahan terbuka menyuguhkan iris berwarna hazel yang terlihat sangat amat menawan, ditambah lagi dengan terpaan sinar matahari yang menyusup masuk dari dinding balkon yang hanya berupa kaca tebal transparan.
Veronica, gadis cantik itu menatap dengan mata menyipit pada sang Surya di atas sana, namun hanya sekilas karena selanjutnya matanya tertuju pada sosok yang kini masih tertidur pulas di pelukan nya seperti bayi, bibir mungil yang senantiasa tersenyum itu kini masih terkatup rapat. Mata indah nya pun masih terpejam dengan erat seakan tak terusik oleh cahaya yang menyentuh punggung nya.
Vero tersenyum teramat manis sembari memandangi wajah yang selama ini ia rindukan kehadirannya.
Sekali lagi...
Tangan lembutnya membelai wajah Farah lalu berakhir dengan semakin mengeratkan pelukan hangat kepada tubuh sang adik, seakan tak ingin melewatkan setiap detiknya tanpa pelukan.Lagi dan lagi untuk kesekian kalinya Vero berikan kecupan sayang pada kening Sang adik, hatinya terasa hangat sekali, rasanya seluruh kebahagiaan nya kembali lagi dan kini dunia yang dulunya runtuh perlahan tersusun kembali menjadi lebih indah dan bahkan akan jauh lebih indah dari sebelumnya.
"Gue bersyukur banget sama tuhan far ... tuhan udah balikin lo ke gue ... Dia udah menuhin satu permintaan yang selalu gue mohon selama ini dalam setiap sujud gue. gue seneng banget. Adik gue Balik bersama semua kebahagiaan gue ... makasih Farah."
Cup
I love you my little sister, lo itu segalanya buat gue Farah!"
Vero kembali memeluk Farah sembari tangannya mengelus punggung Farah dengan lembut.
Ia menatap ke langit langit kamar dengan senyum lembut. Tak ada niatan sama sekali untuk membangunkan sang adik dari tidur lelap nya.
Namun....
Eungghh
Suara lenguhan terdengar dari mulut Farah.
Vero menunduk menatap Farah yang tampak nya mulai terbangun, gadis itu menggeliat sembari menduselkan wajahnya ke ceruk leher Vero. Mencari posisi ternyaman, dan tak ada tempat ternyaman bagi Farah selain pelukan Vero, sang kakak tercinta.
Mata nya mengerjap beberapa kali dan tak lama kemudian ...
Sepasang mata safir indah itu ikut terbuka bersama dengan senyum manis terukir di wajahnya.Good morning kak Vero ..." Sapa Farah dengan suara serak sembari mengucek matanya.
Vero tersenyum. "Morning too ..." Balas Vero mengacak rambut Farah dengan lembut.
"Bangun yuk ... udah pagi." ucap Vero tapi bukannya menurut Farah malah menutup kembali matanya dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Vero dengan manja.
"Gak mau ...!! maunya di sini aja sama kakak. Jangan bangun dulu!"
"Tapi kan udah pagi Farah ... bangun ya, gue mau bikin sarapan buat kita. Lo pasti laper kan? Gue laper nih soalnya."
Farah tampak berpikir sejenak lalu akhirnya melepaskan pelukannya.
"Oke deh."
"Pinter ...." Ujar Vero sembari mengusap kepala Farah sebelum menuju kamar mandi.
"Mau kemana kak?"
"Cuci muka Farah, bentar doang kok!"
"Ikuuutt!!" Farah berlari ke arah Vero dan mulai bergelayut manja seakan akan Vero hendak pergi ke tempat jauh, padahal hanya ke kamar mandi. CK.
Vero hanya menghela nafas panjang lalu mengangguk lembut membiarkan adiknya mengekor di belakangnya.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins (Tahap Revisi)
Teen Fiction"FARAAAH!! BALIKIN HP GUE!!" Teriak gadis cantik bernama Veronica Wilson. Suaranya menggema ke penjuru mansion. Para maid yang sedang bekerja sontak menutup telinga karena suara membahana nya. Gadis itu berlari mengejar gadis lain yang lebih dulu me...