Bab ❹❶ : Vee

321 25 0
                                    

—(♡♡𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰♡♡—

****

Di sebuah ruangan besar dengan mayat mayat bergelimpangan di lantai.
Seorang laki-laki berteriak emosi dengan melempar semua barang yang ada di ruangan itu.

Aaarrgghhh

Teriakan emosi disertai rasa sakit menggema di seluruh ruangan yang kini hanya tersisa dirinya bersama orang orang yang sudah tak bernyawa lagi. Tak terkecuali wanita yang masih memakai gaun putih, Radella Wilson istri Gavin sudah tiada dengan mengenaskan, yang tadinya ingin membunuh malah berakhir dengan nyawanya yang kini berpisah dari raga.

Laki laki itu bersimpuh lalu meraih tubuh yang sudah dingin ke pelukannya.

"VERO!!!! beraninya jalang kecil itu merenggut cintaku!! aku pastikan kamu akan berakhir lebih buruk dari della ku!!" Ucapnya penuh amarah.

"Sayang ... aku janji akan membalaskan dendam mu! Istirahat lah yang tenang, I love you!" Gavin mencium kening Della, sesaat kemudian ia menggendong tubuh Della meninggalkan ruangan itu. matanya di penuhi amarah dan dendam yang semakin membara.

****

VEERAH HOSPITAL

Vero duduk di brankar miliknya, sementara itu para sahabatnya berdiri mengelilingi gadis itu seakan tengah meminta penjelasan.

Vero sampai menatap jengkel mereka.

"Kalian ngapain liatin gue kayak gitu?! Gue bukan maling!" Kesal Vero dengan tangan bersedekap memindai mereka.

"Kita masih penasaran sama si queen itu!" Ujar Juna, lelaki itu berlutut di samping brankar seperti anak kecil yang penasaran.

"Cerita dong! Yang detail!"

Vero berdecak kesal. Yang detail? Sepanjang itu penjelasannya masih belum detail katanya? Memangnya harus berapa bab lagi dia jelasinnya, atau mau sampai mulut Vero berbusa begitu?!

"Perasaan gue udah jelasin sedetail mungkin deh?!"

"Masih penasaran Vee!!"

"Gak perduli gue!"

"Eh Vee! Si Farah kan psikopat! Tapi kenapa dia pernah jadi korban bully? Padahal kan dia bisa aja tuh langsung sikat sih gladis?!" Tanya Joni.

Vero menghela nafas, ia menatap Joni.

"Itu lah minusnya! Queen itu gak pernah bereaksi kalau yang tersakiti itu dirinya sendiri, walaupun farah mau dihajar sedemikian rupa gak bakal dia muncul! Kan gue udah bilang! Queen itu hanya fokus pada gue, cuma keselamatan gue aja gak ada yang lain! Paham?! Masih belum? Dahlah capek gue!! Mau tidur!! Out semua!!" Vero merebahkan tubuh lalu menarik selimut hingga kepala nya.

Semua sahabat Nya manggut-manggut ngerti.

"Udahlah guys!! Biarin Vero istirahat!" Ujar Jack.

Gadis yang meringkuk di bawah selimut mengeluarkan tangannya memperlihatkan jempol yang ia angkat tinggi.
Mereka hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan bos mereka.

Para lelaki itu pun meninggalkan ruangan Vero, mereka berjaga di luar hingga pagi hari.

*****

Pagi hari yang cerah.

Vero sudah terbangun dan langsung disambut wajah ceria Farah yang duduk di samping ranjang.

"Selamat pagi, gimana keadaan kakak?"

"Kayak yang lo liat! Gue baik kok! Sangat baik malah!!" Jawab Vero.

Farah membuka kresek yang ia bawa.
Beragam buah buahan yang merupakan kegemaran Vero.

Twins (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang