Bab ❺❺ : Girls Night

235 22 0
                                    

—(♡♡𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰♡♡—

****

  Sesuai janji para gadis tadi siang, sekarang mereka pun sudah berkumpul di rumah Giselle, jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan sekarang mereka sedang duduk di meja makan untuk makan malam bersama sama.

Ada para cowok juga yang katanya pada kumpul buat Mabar game online.
Suara tawa terdengar riuh, tentunya dari Juna dan Mike yang suka melucu dan berakhir di tertawakan oleh mereka semua.

Vero Hanya tersenyum tipis melihat mereka semua sesekali ia terlihat menahan perih di punggungnya.
Tadinya Farah sudah mengatakan bahwa mereka tidak perlu ikut tapi Vero tetap saja kekeuh mau ikut.

   "Kak are you ok?'' Farah menggenggam tangan Vero.

  "I'm ok! Gak usah khawatir!" Vero tersenyum pada farah.

Setelah selesai makan malam para gadis itu pun menuju kamar Giselle di lantai atas.
Ke lima gadis itu kini berdiri dengan Vero yang duduk pasrah di tengah mereka.

  "Kalian mau ngapain gue sih?!! Jangan aneh aneh ya! Awas!" Vero menyilangkan tangan di tubuhnya.

Giselle dan yang lainnya mendesah panjang, gadis dihadapan mereka ini memang berlebihan sekali, padahal kan mereka gak mau ngapa ngapain dia loh.

   "Ck, gak aneh aneh kok! Cuman ... kita mau pakein lo ini! Tadaa." Giselle memperlihatkan sebuah dress berwarna putih, sederhana sih model nya tapi tidak bagi Vero yah, karena dia itu Anti sama yang feminim gitu.

  "No, no no! Gue gak mau!!" Vero hendak berdiri tapi buru buru di tahan oleh Christal dan Farah.

  "Gak boleh ngebantah lho ya!" Ucap mereka serempak.
Vero yang tidak berdaya pun akhirnya kembali duduk dengan wajah lesu seolah berhadapan dengan kematian saja, tegang sekali.

Giselle sampai berdecak kecil.

   "Ck, lo kenapa sih Vee? Kita nih gak ada niatan mau mutilasi lo kok!! Jadi santuyy aja, relaks bestie!!" Giselle menepuk bahu Vero.
Vero hanya menatap sinis tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

  "Ayo pake kak!" Farah membantu Vero melepaskan pakaiannya.
Farah meringis saat melihat luka di punggung Vero.

  "Luka lo pasti perih banget ya kak?! Maaf ya!" Ucap Farah membuka pakaian Vero.

Vero tersenyum.

   "Ini belum seberapa far! Gue kan sering kena tembak, jadi kalau cuma batu mah kecil!! Jadi lo jangan minta maaf!" Vero mengambil dress itu.
Semua gadis yang berada di dalam kamar kini menatap Vero yang terlihat tubuh putih atletis nya.

  "Woahh! Keren parah!!!" Soraya menggigit kuku nya.

Christal dan Rere juga sama terpukau nya padahal Rere sudah pernah melihat Vero saat bermain basket.
Vero menatap malas mereka. Ia memakai dress itu yang ternyata sangat pas di badannya yang tinggi.
Sekarang dia terlihat semakin cantik mempesona.

Giselle dan yang lainnya berdecak kagum.

  "Ck ck, lo tuh cantik pake banget tau Vee. Sering sering aja pake begini!" Giselle mengelilingi Vero yang hanya menampilkan wajah datar.

  "Udah kan?! Puas?!" Ketus Vero dengan tangan bersedekap.

Mereka serempak menggelengkan kepalanya. Hah, apa lagi sekarang?.

  "Apa lagiii?!" Vero mengacak rambutnya frustasi.

  "Christal!! Bawa alat tempur kita!"

Vero mengernyit, 'Alat tempur?'

Twins (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang