Arkana dan Gibran kini mereka bermain ayunan. Arkana menaiki ayunan sedangkan Gibran yang mendorongnya. Adara yang melihat itu ia tersenyum karena melihat ada tawa yang menggelegar disana.
Adara memotret kebersamaan mereka, dan pas sekali tubuh Gibran hanya kelihatan dari belakang saja dan itu yang Adara mau. Adara lalu memposting foto tersebut di story instagramnya. Setelah terkirim Adara meletakkan ponselnya kedalam tasnya dan berjalan menghampiri mereka berdua.
"Aduuh anak Bunda kayaknya bahagia banget nih" ucap Adara.
"Bunda ayo naik biar nanti Om ganteng yang dorong" ajak Arkana.
"Gak usah Kana, nanti Om gantengnya capek lagi dorong dua orang" Adara menolaknya.
Arkana menoleh kebelakang. "Gak papa kan Om ganteng?" tanyanya.
"Gak papa kok" jawab Gibran lalu tersenyum.
"Ayo Bunda naik, seru tau"
Adara pun setuju lalu dia naik di ayunan satunya.
"Ayo Om dorong lagii" teriak Arkana.
"Pegangan yah, Om bakal dorong yang kenceng" ucapnya.
Gibran pun mendorong dengan kencang secara bergantian. Arkana tertawa puas setelah Gibran mendorongnya beberapa kali. Tidak lupa dengan Adara, dia juga tertawa puas karena melihat Arkana bahagia dia pun juga ikut bahagia.
Gibran yang melihat dua orang didepannya itu tertawa bahagia dia mengulum senyumnya lebar. "Ternyata Adara cantik kalau tertawa lebar seperti itu" batinnya berbicara.
Gibran kembali mendorong ayunan mereka berdua. "Gib udah Gib" ucap Adara, Gibran pun memberhentikan ayunan miliknya.
Adara turun dari ayunannya. "Udah Bunda capek" ucapnya.
Gibran menghentikan ayunan milik Arkana. "Yah Bunda payah"
"Yah Bunda payah" ucap Arkana mengikuti ucapan Gibran.
"Gimana kalau Bunda bantu Om aja dorongin ayunan Kana?" ucap Gibran memberi ide.
"Iyh Bunda, ayo dorong Kana bareng Om ganteng"
"Iyh iyh Bunda ikut dorong juga"
Mereka berdua pun mendorong secara bersamaan. Disela sela dorongan itu ada tawa yang keluar dari mulut mereka bertiga. Kalau di lihat dari jauh pasti banyak orang yang mengira mereka adalah keluarga yang sangat bahagia padahal nyatanya tidak.
Adara dan Gibran menghentikan ayunannya. "Yah kok berhenti sih" ucap Arkana lesu.
Adara berjalan kedepan Arkana. "Udah yah sayang, kita udah lama mainnya kamu gak laper ini udah siang loh yuk kita pulang"
Gibran berjalan kedepan. "Gimana kita makan es krim aja yuk" ajak Gibran.
"Mau mau Om mau" Arkana turun dari ayunannya dengan girang.
"Ayo kita makan es krim" Gibran kembali menggendong Arkana menuju mobil.
Adara yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya dan mengikuti mereka berdua dari belakang. Setelah dari taman tadi, mereka bertiga langsung ketempat kedua yaitu ke restoran es krim.
Tak butuh waktu lama, mereka pun sampai di restoran es krim dan mereka langsung masuk lalu memilih tempat duduk.
"Mbak" panggil Gibran kepada pelayan.
"Menunya" ucapnya dan langsung diberi menu es krim oleh pelayan itu.
"Kana mau pesen apa?" tanya Gibran kepada Arkana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENGGANTI (GIDARA) [END]
General FictionAdara Elgantara Prayoga, seorang singgle mom yang menjadi Ibu sekaligus sebagai Ayah untuk anak semata wayangnya. Dia beruntung memiliki keluarga yang terus membantunya membesarkan anaknya hingga dia besar kini. Trauma akan kehilangan terus menghan...