Pukul 18.00 malam.
Andryan membereskan baju bajunya kedalam koper karna malam ini dia akan terbang ke Amerika.
"Apa gue harus terbang sekarang?" tanyanya pada diri sendiri.
"Kalau gue pergi dari Indonesia, apa Kimberly akan menganggu Gibran dan Adara?"
"Tapi, kalau gue gak pergi gue gak akan bisa lupain Kimberly. Dihati dia gak ada gue, dihati dia hanya ada Nizam dan Nizam"
"Tapi gue yakin Gibran pasti gak akan biarin Kimberly menganggu rumah tangga dia. Daripada gue tersiksa, mending gue nenangin diri gue dulu sendiri"
Andryan men resleting kopernya. "Gue harus ketemu Gibran dulu sebelum gue pergi"
Andryan menarik kopernya keluar dari apartemennya. Seperti ucapannya, dia akan bertemu dengan Gibran terlebih dahulu sebelum terbang kembali ke Amerika.
.....
Gibran dan Andryan bertemu di resto milik Andryan yaitu 'DryKim'.
"Lo beneran mau balik ke Amerika?" tanya Gibran.
"Yah Gib. Gue ada urusan penting disana yang harus gue hendel sendiri" jawab Andryan.
"Terus resto lo gimana? Siapa yang ngurus?" tanya Gibran, lagi.
"Gue titip resto sama lo yah, gue gak lama kok cuma 5 bulan aja"
"5 bulan lo bilang gak lama? Itu lama An"
"Iyh gue tau, tapi gue harus menghendel pekerjaan gue yang disana ini sangat penting" ujar Andryan.
"Yah udah kalau gitu, gue yang akan ngurus nih resto" balas Gibran.
"Thanks yah Gib, lo udah mau bantuin gue ngurusin nih resto" ucap Andryan.
"Sama sama" balas Gibran meminum kopi yang ia pesan tadi.
"Oh yah Gib" seru Andryan.
Gibran meletakkan cangkir kopinya setelah meminumnya. "Kenapa?"
"Kimberly" ujar Andryan.
"Kenapa dengan Kimberly? Kenapa dia?" tanya Gibran.
"Lo harus hati hati sama dia"
"Hati hati kenapa An? Ngomong yang lengkap biar gue gak penasaran"
"Kimberly dia terobsesi ingin ngedapetin elo seutuhnya dengan cara apapun itu" ujar Andryan.
"Kok bisa gitu? Bukannya dia cinta banget sama Nizam?" tanya Gibran.
"Iyh dia emang cinta banget sama Nizam, tapi dia kehilangan Nizam dan dia menemukan elo. Gue tau Kimberly Gib, kalau dia mau sesuatu dia akan ngelakuin apa aja meskipun itu harus nyakitin dirinya atau nyakitin orang lain" jawab Andryan.
"Pinta gue lo harus jaga Adara dan Kana, gue takut dia nekat" lanjut Andryan.
Gibran kepikiran akan omongan Andryan barusan, apa benar Kimberly akan melakukan itu?
"An, gue butuh lo. Kimberly itu sahabat lo, pasti dia nurut sama lo" ucap Gibran.
Andryan menundukkan wajahnya. "Dia bukan sahabat gue lagi" lirih Andryan.
"Maksud lo?" tanya Gibran.
"Gue udah mutusin persahabatan gue sama dia. Dia bukan Kimberly yang gue kenal, dia berubah" jawab Andryan.
"Dan Kimberly juga alasan gue untuk terbang ke Amerika" lanjutnya.
"An lo yang sabar yah, gue yakin Kimberly gak akan ngelakuin itu gue tau Kimberly" ujar Gibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENGGANTI (GIDARA) [END]
Fiksi UmumAdara Elgantara Prayoga, seorang singgle mom yang menjadi Ibu sekaligus sebagai Ayah untuk anak semata wayangnya. Dia beruntung memiliki keluarga yang terus membantunya membesarkan anaknya hingga dia besar kini. Trauma akan kehilangan terus menghan...