Di perjalanan. Di mobil Rahsya, Naura dan Adara terjadi keheningan disana. Rahsya melihat dari kaca mobil dan menatap sebentar Adara yang menangis di belakang sana.
"Udah, lo gak usah nangis. Lo berdoa aja semoga Kana balik sama kita lagi" ujar Rahsya dan kembali fokus kepada setir mobilnya.
"Gue salah yah Kak ngomong kaya tadi sama Gibran?" tanya Adara pelan kepada kakanya.
Naura melirik kearah Rahsya dan begitu juga dengan Rahsya.
"Salah Dar. Seharusnya lo gak pernah ngeluarin ucapan itu kepada Gibran. Gibran itu suami lo berarti dia juga Ayah Kana meskipun cuma Ayah sambung, tapi dia tetep Ayah Kana" jelas Rahsya.
"Gue tadi tersulut emosi Kak, gue mau Kimberly masuk penjara tapi Gibran ngelarang kita buat lapor polisi" balas Adara sembari menangis.
"Mungkin Gibran kayak gitu karena dia punya sahabat Andryan, bukankah Andryan cinta sama Kimberly? Kan Andryan sendiri yang bilang tadi kalau Gibran itu cuma membela dia" jawab Naura.
"Gue harus minta maaf gitu, sama Gibran?" tanya Adara.
"Harus Dar, karna disini elo yang salah" jawab Rahsya.
Adara tidak menjawab.
"Udah, urusan itu nanti. Kita fokus dulu sama Kana" ucap Naura.
Rahsya dan Adara mengangguk bersamaan. Rahsya pun terus menancapkan gasnya menuju tempat yang sebentar lagi akan sampai.
****
"Tante, Kana mau pulang" ucap Arkana yang duduk santai di sofa.
"Mau pulang? Tapi nanti Ayah Kana buat Tante yah?" seru Kimberly tersenyum sinis.
"Gak mau! Ayah Kana punya Kana sama Bunda!"
Kimberly berhenti tersenyum kala mendengar ucapan Arkana.
"Ayah Kana itu milik Tante! Bukan milik kalian!" tegas Kimberly membuat Arkana menundukkan wajahnya.
"Kamu diam di sini! Jangan berisik!"
Arkana tak menjawab. Kimberly berjalan kearah jendela vilanya, kini Kimberly berada di vila milik Papanya yang tak jauh dari area komplek nya.
"Sialan! Kenapa bisa mereka sampai kesini sih!?" umpat Kimberly yang melihat tiga mobil berhenti didepan vilanya.
Kimberly berjalan kearah Arkana. "Ayo bangun, sekarang kamu ikut Tante"
"Gak mau Tante! Kana mau disini, Kana mau nunggu Ayah Bunda!" teriak Arkana.
"Jangan teriak bisa gak?!" tegas Kimberly.
"Gak mau Tante!"
"Kana, kamu di dalem sayang" teriak Rahsya dari luar.
"Om Rahsya, tolong Kana" teriak Arkana juga.
"Tante bilang diem yah diem! Jangan teriak!"
"Bunda, Ayah" teriak Arkana lagi.
Kimberly mencoba menarik Arkana untuk membawanya pergi lewat pintu belakang. Tetapi, tak lama kemudian pintu di paksa terbuka oleh tendangan empat laki laki kekar.
"Bunda, Ayah" teriak Arkana saat melihat Gibran dan Adara masuk kedalam.
"Kimberly, lepasin anak gue" ujar Gibran.
"Kimberly, lepasin anak gue. Gue mohon sama lo, lepasin dia" mohon Adara.
"Ily, lo jangan gila lepasin Kana" seru Andryan.
"UDAH? UDAH NGOMONG NYA?!" teriak Kimberly.
Mereka semua diam dan Arkana hanya menunduk takut melihat Kimberly.
"GUE GAK AKAN LEPASIN KANA SEBELUM GIBRAN JADI MILIK GUE!" tegas kimberly.
"Gue gak akan jadi milik lo Kim, gue gak pernah cinta sama lo" balas Gibran.
"Tapi gue cinta sama lo Gib, gue mau elo jadi milik gue lagi!" sahut Kimberly.
"Ily, gue mohon lo jangan kaya gini. Cinta gak bisa dipaksain Ily, Gibran udah punya kehidupan sendiri" ucap Andryan.
"Lo diem! Lo gak usah nasehatin gue soal ini, lo udah bukan siapa siapa gue!"
Disaat Kimberly sibuk berbicara dengan Andryan, Rahsya dan Irsyad mengusun rencana untuk menarik tangan Arkana dari belakang.
Tetapi, saat Irsyad ingin melakukan itu Kimberly mengetahuinya.
"Lo jangan macam macam, kalau elo gerak dikit anak ini habis di tangan gue!" ancam Kimberly.
"Kimberly, gue mohon lepasin Kana. Dia gak ada sangkut pautnya dalam masalah elo, dia gak tau apa apa" mohon Adara lagi dengan menangis.
"Lo mau anak lo kan?" tanya Kimberly dan diangguki oleh Adara.
"Yah udah simpel, tukar anak lo dengan suami lo" ucap Kimberly enteng.
"Lo udah gila yah Kim? Otak lo gak ada apa gimana? Gibran itu udah jadi sah suami Adara, jadi lo gak bisa main nawar gitu aja" ucap Naura yang geram kepada Kimberly.
"Yah udah simpel, Kana tetep di tangan gue!"
Setelah mengucapkan itu, Kimberly menggendong Arkana dan membawanya keluar dari pintu belakang. Kimberly menaiki mobil miliknya dengan kecepatan tinggi.
"Kanaa" teriak Adara histeris.
"Ayo cepat, kita kejar Kimberly" seru Violeta.
Mereka semua pun terburu buru menaiki mobil masing masing dan setelah itu mereka mengejar mobil Kimberly yang sudah mulai jauh.
........
Next?
Pendek dulu yahh, sorry.
![](https://img.wattpad.com/cover/344134600-288-k991759.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENGGANTI (GIDARA) [END]
Художественная прозаAdara Elgantara Prayoga, seorang singgle mom yang menjadi Ibu sekaligus sebagai Ayah untuk anak semata wayangnya. Dia beruntung memiliki keluarga yang terus membantunya membesarkan anaknya hingga dia besar kini. Trauma akan kehilangan terus menghan...