45 - Hamil?

2.1K 147 1
                                    

Kimberly menghentikan mobilnya dipinggir jalan.

”Aaarrrggghhh sialan! Kenapa sih tuh orang dateng, rencana gue jadi gagal kan!” Kimberly kesal karna rencana pertamanya kini digagalkan oleh Irsyad.

”Kalau rencana pertama gue gak bisa, gue harus lakuin rencana kedua” senyum licik Kimberly.

Kimberly kembali menjalankan mobilnya, tetapi sebelum berjalan rasanya perutnya sangat tidak enak dan ingin muntah.

”Uweekk”

”Aduh kepala gue pusing banget” Kimberly memegang kepalanya yang pusing.

”Uweekk”

Kimberly kini masih berpikir positif tentang keadaannya sekarang.

”Uweekk”

Pikiran Kimberly sudah berfikir jauh, dia mengingat bahwa dirinya kini sudah telat dua minggu.

”Gak! Gak mungkin” Kimberly menggeleng, dia tidak ingin membenarkan pikirannya itu.

“Uweekk” Kimberly kembali mual.

Jantung Kimberly kini berdegup kencang tak karuan, pikirannya sudah tak karuan.

”Gue harus kerumah sakit, gue gak mau pikiran gue ini bener”

Kimberly nekat menyetir mobil dengan keadaan yang cukup pusing. Diperjalanan dia berusaha menyingkirkan pikirannya yang gak akan mungkin terjadi, namun saja tetap tidak bisa dia kembali berfikir kalau dia...

.....

Setengah jam diperjalanan, Kimberly berjalan dengan tidak stabil di lorong jalan rumah sakit. Terdapat satu ruangan yang ai berfikir kalau dia tidak seperti apa yang ia pikirkan. Tetapi dia harus kesana untuk mengecek secara langsung, ruangan itu adalah ruang dokter kandungan.

Setelah hampir sepuluh menit pemeriksaan, kini Kimberly duduk dikursi didepan dokter yang bertugas memeriksanya tadi.

”Dok, bagaimana keadaan saya? Kenapa rasanya saya pusing dan mual” tanya Kimberly.

Dokter tersenyum. ”Itu wajar Bu untuk awal kehamilan, jadi Ibu hanya butuh banyak istirahat saja”

Degh!

Seperti dihantam ombak yang cukup besar dan terlontar ke terumbu karang yang sangat tajam. Sakit, itulah yang Kimberly kini rasakan. Air matanya lolos turun melalui pipi chubby nya, bibirnya bergetar dan tak bisa berbicara apa apa.

”Gak mungkin!” batinnya.

Kimberly mengingat kembali kejadian satu bulan yang lalu, dimana dia sangat membenci hari itu.

**** SATU BULAN YANG LALU

Pukul 10.00 malam, udara yang sangat dingin dan jalan sudah mulai sepi. Kimberly berniat malam ini untuk mencari angin malam, dan membuang semua beban di pikirannya.

”Tumben jalan sepi, biasanya rame banget” gumam Kimberly.

Satu mobil dari arah belakang menuju ke pada Kimberly dan berhenti di sampingnya.

“Siapa lagi nih mobil? Ngalangin jalan gue”

Seorang laki laki turun dari mobil, Kimberly terkejut karena orang itu tak asing baginya.

”Hallo Ily, apa kabar? Kita ketemu lagi setelah sekian lama”

Nizam, yah dialah orang itu siapa lagi.

”Izam“ gumam Kimberly.

Nizam tersenyum. ”Yah ini aku Ily, aku kira kamu sudah lupa sama aku”

”Ngapain kamu jalan sendirian malam malam gini?” tanya Nizam.

SANG PENGGANTI (GIDARA) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang