10 - Bunda Yang Hebat

2.5K 236 0
                                    

Gibran saat ini dia sudah tiba di depan butik milik Adara dan dengan segera dia turun dari mobil lalu langsung masuk kedalam butik.

Sebelum menuju keruangan Adara, dia terlebih dahulu berbicara dengan resepsionis dan menanyakan Adara ada atau tidaknya.

"Ibu Adaranya ada?" Tanya Gibran sopan.

"Ada Pak, mau saya panggilkan?"

"Iyh boleh"

Resepsionis itupun langsung menelpon Adara yang berada di ruangannya.

"Halo Bu, ini ada seseorang yang mau bertemu dengan ibu" ucapnya.

Resepsionis itu menoleh kearah Gibran. "Maaf dengan Bapak siapa?"

"Gibran" jawabnya.

"Dengan Bapak Gibran Bu" lanjutnya.

"Oke baik Bu" resepsionis itu pun menutup telfonnya.

"Di tunggu sebentar Pak" lanjutnya lagi dan dijawab anggukan oleh Gibran.

Gibran pun duduk di bangku sembari menunggu Adara datang. Tak berselang lama Adara pun datang bersama Violeta.

Gibran berdiri dari duduknya. "Dar" sapanya.

"Eh Gib, ada apa? Mau ngapain?" tanya Adara yang bingung dengan kedatangan Gibran.

"E-anu tadi, gue disuruh jemput lo" ucapnya.

Violeta yang mendengar itu terkejut. "Ha? Jemput Adara? Mau kemana emang kalian berdua?"

"Jemput gue?" tanya Adara yang juga bingung.

"Iyh kata Rahsya karna lo mau jemput Kana jadi gue harus jemput lo" jelas Gibran.

"Terus sekarang Kak Rahsyanya mana? Kok malah suruh elo yang jemput gue"

"Rahsyanya ada meeting mendadak sama Papanya, jadi dia nyuruh gue"

"Kak Rahsya awas lo ya Kak!" batin Adara mengumpat kesal.

"Udahlah Dar, sama Gibran aja ini udah hampir jam pulang Kana" saran Violeta.

"Tapi Vi-"

"Daripada lo telat jemput Kana, terus Kana sendiri disana lo mau? Enggak Kan?"

adara menggelengkan kepalanya, setelah berfikir Adara pun setuju.

"Oke! Ayo kita jemput Kana" ucapnya pasrah.

"Have fun yah kalian berdua" goda Violeta.

"Ayo kalau gitu"

Adara pun berjalan terlebih dahulu dan diikuti oleh Gibran dibelakangnya. Setelah itu mereka berdua pun jalan menuju sekolahan Arkana.

Ditengah perjalanan terjadi kecanggungan disana. Gibran berusaha mencari topik pembicaraan agar suasananya tidak sunyi.

"Emm gimana lo jadi ikut liburan?" Gibran membuka pembicaraan terlebih dahulu.

Adara menoleh kearah Gibran yang tengah fokus menyetir dan kembali menatap kearah depan. "Kayaknya sih iyh" jawab Adara.

"Kalau elo?" tanya Adara balik.

"Yah ikut juga, biasa lah butuh refresing karena kerja mulu" balasnya.

Adara hanya ber oh ria saja. Tak sampai disitu, Gibran kembali mencari topik pembicaraan lagi agar tidak kembali sunyi.

"Kalau boleh tau, lo udah lama bangun butik?"

"Udah lama, udah lima tahun"

"Seusia Kana dong?" tanya Gibran menoleh kearah Adara dan Adara pun menoleh padanya.

SANG PENGGANTI (GIDARA) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang