02 - Sahabat Baik Rahsya

3.6K 241 9
                                    

Rahsya, saat ini dia tengah melakukan meeting dengan klien pentingnya yang baru saja mendarat di Indonesia hari ini.

"Gimana kabar lo disana?" tanya Rahsya seakan dia sudah akrab dengan kliennya itu.

"Gue baik baik aja, cuma perasaan gue yang gak baik baik aja" jawab orang itu.

"Emangnya perasaan lo kenapa Gib?"

"Emangnya perasaan lo kenapa Gib?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gibran Ozama Argantara

Gibran Ozama Argantara, itulah nama klien Rahsya saat ini. Gibran Ozama Argantara yang kerap disapa Gibran itu, dia adalah sahabat baik Rahsya sejak SMP. Dia ditugaskan untuk mengurus perusahaan papanya di Amerika dan harus meninggalkan Indonesia selama 5 tahun.

"Gue dipaksa pacaran sama Kimberly" jawab Gibran.

"Kimberly? Kimberly adek kelas kita pas SMP?" tanya Rahsya panjang lebar.

"Iyh, Kimberly Amalia Anggela" balas Gibran.

Kimberly Amalia Anggela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kimberly Amalia Anggela

"Kok bisa gitu?" tanya Rahsya lagi.

"Papanya menginvestasikan separuh sahamnya ke perusahaan Papa, dan sebab itu gue dipaksa pacaran sama dia karena ingin balas budi. Kalau gue gak mau, maka Papanya akan menarik lagi separuh saham yang sudah ia investasikan" jelas Gibran panjang lebar.

"Kan lo bisa nolak? Lo gak cinta kan sama dia?" lagi lagi beberapa pertanyaan Rahsya lontarkan.

"Yah, gue emang gak cinta sama dia, tapi gue bisa apa Sya. Kalau gue gak ikutin ucapan orang tua gue, mereka akan memecat gue dari jabatan gue sekarang sebagai direktur utama di perusahaan papa dan akan kirim gue lagi ke Amerika" jawab Gibran.

"Gue gak berdaya Sya" lanjutnya lagi dengan raut wajah yang sangat lesu.

"Lo yang sabar yah, jalanin aja dulu nanti kalau kebelakangnya lo agak sedikit gak nyaman tinggalin aja dia" balas Rahsya.

Gibran hanya mengangguk menjawab ucapan Rahsya.

"Jadi gimana sekarang? Lo ngurus perusahaan bokap lo yang dijakarta?" tanya Rahsya mengubah topik pembicaraan.

"Iyh, tapi gue butuh suplayer baju butik untuk acara pembukaan cabang baru untuk karyawan gue" ujar Gibran.

Rahsya sedikit memikir, tak butuh waktu lama akhirnya dia mendapat ide.

"Ah, pas banget nih. Adek gue punya butik, jadi lo bisa ambil dari sana, gimana?" saran Rahsya.

Gibran memikirkan ide dari sahabatnya itu. "Emm boleh juga sih, oke deh gue ambil baju di butik adek lo itu" balas Gibran.

"Oke, nanti gue kenalin ke dia supaya lo bisa bicara secara langsung sama dia" ujar Rahsya .

"Kapan?" tanya Gibran.

"Emm nanti gue kabarin lagi, gue tanyain anaknya dulu takutnya dia lagi sibuk" jawab Rahsya.

"Oke kalau gitu, gue tunggu kabar dari lo"

Setelah membicarakan soal pekerjaan, mereka cerita banyak tentang hidup mereka selama 5 tahun ini tak bertemu.

...

"Makasih Pak atas kerja samanya, semoga kita bisa saling kerja sama dan Bapak gak akan bosan untuk kerja sama dengan butik saya" ujar Adara setelah bersalaman bersama kliennya.

"Sama sama Bu Adara, semoga tidak pernah mengecewakan saya" balas kliennya itu.

"Yang pastinya gak akan kok pak, kami gak akan pernah mengecewakan klien-klien kami" sambung Violeta.

Klien itu hanya tersenyum membalas Violeta. "Kalau begitu saya permisi Bu" pamitnya.

"Baik Pak silahkan hati hati" ujar Adara sopan.

Jam menunjukan pukul 12.00 siang. Klien yang Adara dan Violeta temui kini sudah pergi, saatnya Adara menjemput Arkana karena jam sekolah sudah selesai.

"Voi, gue jemput Kana dulu yah" ujar Adara.

"Gue ikut Dar, udah lama banget gak ketemu ponakan gue yang ganteng itu" ucap Violeta cengengesan.

"Yah udah ayok"

Mereka berdua pun pergi menjemput Arkana kesekolahnya. Tak butuh waktu yang lama, mereka pun sampai di sekolah Arkana dan benar saja dia sudah menunggu di depan gerbang sekolah.

Arkana menoleh ke arah mereka berdua. "Bundaa" teriak Arkana dan langsung berlari menuju Adara.

Adara pun menangkap Arkana dalam pelukannya. "Gimana sekolahnya?" tanya Adara saat melepas pelukannya dari Arkana.

"Baik kok Bun. Oh yah...... Arkana ada PR nanti Bun, Bunda bantuin Kana kerjain yah" ujarnya menunjukkan jejeran gigi putihnya.

"Iyh nanti Bunda bantuin kerjain PRnya" balas Adara menoel hidung mancung anaknya itu.

"Arkanaa" sapa Violeta heboh.

"Tante Vio" girang Arkana dan beralih memeluk Violeta.

"Kana kangen sama Tante" lanjutnya setelah pelukannya lepas dari pelukan Violeta.

"Tante juga kangen sama Kana"

"Tante, kita jalan jalan yuk" ajak Arkana.

"Jalan jalan yah...." potongnya sembari melihat Adara sekilas yang menganggukkan kepalanya. "Boleh, ayok kita jalan jalan sekarang" lanjutnya.

"Horeee jalan jalan" girang Arkana dan langsung menautkan tangannya dengan Violeta.

"Yuk" ajak Adara.

Mereka bertiga pun masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan sekolah Arkana lalu pergi menuju taman bermain anak anak yang sering Arkana datangi bersama Adara.

_______

TYPO BERTEBARAN
DIMANA-MANA!!!
Next?

SANG PENGGANTI (GIDARA) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang