26 - Mengungkapkan Perasaan

2.7K 253 13
                                    

Gibran dan Kimberly tiba dirumah Gibran, mereka berdua pun turun dari mobil.

"Lo kenapa tadi tiba tiba ngajak gue pulang?" tanya Gibran.

"Gue gakpapa" seru Kimberly.

"Yah udah kalau gitu, lo pulang sana gih. Sory yah gue gak bisa nganterin elo, gue ada urusan" ujar Gibran.

Kimberly mengangguk setuju, dia pun pergi dari rumah dengan naik taksi yang sudah ia pesan.

"Oh yah, cowo tadi bilang kalau dia itu mantan pacarnya Kimberly. Apa jangan jangan Kimberly masih sayang sama dia sampai sampai ngajak gue pulang tiba tiba" gumam Gibran.

"Ah sudahlah bukan urusan gue juga. Gue gak peduli mau dia mantan pacarnya kek siapanya kek gue gak peduli, yang penting sekarang adalah Adara" ujar Gibran diakhiri senyuman setelah mengucapkan nama Adara.

"Mending gue telfon Rahsya deh, buat nanyain Kana udah pulang atau enggak"

Gibran pun menekan nomor Rahsya. "Halo Sya"

"Gue kerumah sakit yah" ujarnya.

....

"Ohw gitu yah, berarti Kana udah pulang dari rumah sakit?"

.....

"Yah udah gue kesana sekarang"

Gibran mematikan ponselnya sepihak, setelah meletakkan ponselnya kedalam saku Gibran pun masuk kedalam mobil dan menancapkan gasnya menuju rumah Adara.

.....

Adara, Arkana, Rahsya, dan kedua orang tuanya tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Siapa Kak?" tanya Adara kepada Rahsya.

"Gibran, dia mau kesini katanya mau jengukin Kana" jawab Rahsya.

"Om Ayah jadi mau kesini Om?" tanya Arkana semangat.

"Jadi sayang" balas Rahsya.

"Horeee" girang Gibram.

Tok

Tok

Tok

Suara pintu diketok, Rahsya berdiri dan membuka pintunya.

"Gibran" seru Rahsya.

"Ayo masuk" lanjutnya lagi.

Gibran pun masuk dengan satu kresek hitam ditangan kanannya.

"Om Ayah" teriak Arkana dan langsung berlari menuju Gibran.

Gibran berjongkok dan menangkap Arkana kedalam pelukannya.

"Halo jagoan Om Ayah" ujar Gibran.

Mereka pun melepas pelukannya. "Om Ayah kok lama banget datangnya?" tanya Arkana.

"Tadi Om Ayah ada urusan sebentar jadi lama datangnya" jawab Gibran.

"Yah udah gakpapa yang penting Om Ayah datang jengukin Kana"

"Kana sini sayang, biarin Om Ayah duduk dulu disini" ujar Renita.

Arkana pun menurut dan berjalan kearah Adara. Gibran berjalan dan duduk disofa samping Rahsya.

"Ini aku bawa martabak untuk orang rumah Om Tante" seru Gibran meletakkan kresek hitam di meja.

"Makasih yah Gibran udah repot repot bawain buat kita" ujar Elgantara.

"Sama sama Om, Gibran gak repot malahan Gibran suka kok" seru Gibran diakhiri senyum lebar.

"Oh yah Om, Om masih ingat sama Argantara? Temen sekolah Om dulu" lanjutnya lagi.

SANG PENGGANTI (GIDARA) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang