31 - Pernikahan Nara

2.5K 229 29
                                    

SATU MINGGU KEMUDIAN

Seperti perkataan Elgantara bahwa hari ini adalah hari dimana pernikahan anak sulungnya Rahsya dan Naura. Rumah sudah didekor serba putih, tamu undangan sudah banyak yang berdatangan akad nikah akan dilaksanakan 10 menit lagi.

"Lo cantik banget Nau" puji Violeta yang saat ini mendampingi Naura berias dikamar.

"Gue emang cantik dari kecil lagi" ujar Naura.

"Lo kapan nih nyusul?" lanjut Naura.

"Secepatnya" balas Violeta.

Mereka melanjutkan berias, sedangkan dibawah sudah banyak tamu yang menunggu kedatangan pengantin.

"Sayang aku gak sabar deh pengen nikah sama kamu" seru Gibran mencium tangan Adara.

"Aku juga gak sabar" balas Adara tersenyum.

Irsyad berjalan kearah mereka berdua. "Lo lihat Violeta gak?"

"Violeta kayaknya dikamar gue deh, dia lagi bantu bantu Naura berias" jawab Adara.

"Oh oke gue kesana dulu" Irsyad berjalan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Si Irsyad kapan dah nikahin Violeta" ujar Gibran.

"Gak tau, kok kamu malah nanya sama aku"

Gibran tertawa tipis. "Yah siapa tau kamu tau kan"

"Yah enggak lah Gib"

"Hey" seseorang menyapa mereka berdua.

"Andryan, akhirnya lo dateng juga" ujar Gibran.

Yah orang itu adalah Andryan.

Gibran melihat sekeliling. "Mana Kimberly? Kan gue suruh lo dateng sama dia"

Andryan tak menjawab dan hanya diam saja. "An kok malah diem sih, mana Kim?"

"Emm Kimberly lagi sakit jadi dia gak bisa ikut" jawab Andryan.

"Ohw yah udah yuk masuk acaranya bentar lagi mulai" ajak Gibran.

Mereka bertiga pun masuk dan berkumpul dengan tamu undangan yang lain.

....

Dua pengantin sudah duduk dibangku yang disiapkan.

"Siap?" tanya bapak penghulu kepada Rahsya.

"Siap" jawab Rahsya.

"Baik kalau gitu kita mulai akad nya" ujar bapak penghulu.

Rian Papa Naura mengulurkan jabatan tangannya dan Rahsya pun menerimanya.

"Saya nikahkan engkau Rahsya Elgantara Prayoga binti Elgantara Prayoga dengan anak saya Naura Ratu Amalia binti Rian Mahendra dengan maskawin emas 100 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai"

"Saya terima nikahnya Naura Ratu Amalia binti Rian Mahendra dengan maskawin tersebut dibayar tunai"

"Bagaimana para saksi?" tanya bapak penghulu kepada saksi.

"Sah" jawab saksi.

Semua orang pun menjawab Sah dan alhamdulillah sekarang Rahsya dan Naura sudah resmi menjadi suami istri.

"Alhamdulillah" ucap Rahsya dan Naura bersamaan.

Naura mengambil tangan Rahsya dan mencium punggung tangannya. Sedangkan Rahsya mencium kening Naura lama tanpa terasa air mata mengalir di pipinya.

Setelah itu acara tukar cincin antara Naura dan Rahsya. Mereka pun berdiri dan meminta restu kepada orang terdekatnya.

"Semoga pernikahan kalian langgeng sampai tua nanti" seru Elgantara.

SANG PENGGANTI (GIDARA) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang