AYW 09

785 37 5
                                    

Kini Fort baru saja sampai di apartemen miliknya, Fort mengganti bajunya kemudian membuka ponsel nya untuk mengabari Peat jika dia sudah sampai di apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Fort baru saja sampai di apartemen miliknya, Fort mengganti bajunya kemudian membuka ponsel nya untuk mengabari Peat jika dia sudah sampai di apartemen. Namun sebelum Fort mengabari Peat dia menghela nafas ketika untuk kesekian kalinya Angel menelepon dirinya. Sudah sedari siang Angel menelpon Fort namun Fort sama sekali tidak menjawab panggilannya karena Fort masi berada di rumah Peat dan juga Fort memang tidak minat untuk menjawab panggilan Angel. Namun kali ini Fort menerima panggilan tersebut karena memang sudah muak sekali mendapatkan panggilan berpuluh puluh kali dalam satu hari ini.

"Kenapa." Ucap Fort ketus.

"Kamu kemana aja, ko ga jawab telpon aku dari siang." Ucap Angel manja dari sebrang sana.

"Bukan urusan lu."

"Besok kamu mau aku bawain apa?." Tanya Angel dengan semangat, namun detik berikutnya Angel terdiam dan ingin meneteskan air matanya.

"Ga usah belaga ngurusin gua deh Jel, gua tau lu mau di jodohin sama gua cuma karena gua banyak uang kan, inget ya Jel gua mau sama lu bukan berarti gua mau keluarin uang buat lu, menurut lu dengan gua tau niat busuk lu, gua bakal dengan enteng nya kasi apa yang lu mau?, ga akan angel! Gua ga bodoh seperti kedua orang tua gua yang tahu nya lu beneran suka sama gua." Jelas Fort dengan menggebu gebu dan langsung mematikan panggilannya.

Fort menghela nafas berat kemudian merebahkan badannya di sofa, yang awalnya dia ingin menghubungi Peat, kini Fort merasa malas untuk melakukan apapun, dan Fort memutuskan untuk tidur.

Disisi lain Peat kini sedang memainkan ponselnya, dia keluar masuk aplikasi WhatsApp, dia berharap Fort mengirimkannya pesan, namun Peat menunggu selama tiga jam hasilnya nihil, tidak ada pesan masuk ataupun panggilan masuk. Peat menghela nafas kecewa kepada Fort. Yang awalnya dia ingin memaafkan Fort, namun Peat kembali marah kepada Fort. Peat menghempaskan ponselnya dan tertidur dengan keadaan kesal.

...

Kini waktu menunjukkan pukul sebelas siang, namun Peat masi sibuk melayani pelanggan yang sedang memesan dan juga membayar. Hari ini pengunjung lumayan ramai dari biasanya sehingga Peat tidak sempat membuka ponselnya, walaupun sekarang ini ponselnya tak henti hentinya bergetar yang menandakan ada pesan masuk. Peat menyimpulkan itu adalah pesan Fort yang mengirimkan beberapa pesan kepadanya untuk meminta maaf karena memang beberapa hari terakhir ini mereka memang seperti sedang bertengkar.

Sekitar satu jam Peat baru menyelesaikan pekerjaannya dan meminta izin untuk bergantian istirahat kepada temannya yang lain, dan kini Peat merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya, setelah Peat melihat siapa yang mengirimkannya pesan dan itu bukanlah Fort melainkan adalah pesan grup kerja, Peat membuka pesan tersebut dan detik berikutnya badan Peat terasa lemas dengan tangan yang gemetar dan juga telapak tangan yang basah, mata Peat yang semakin memerah, dada nya sesak seakan tersumbat sesuatu yang besar, dan Peat pun meneteskan air matanya.

ANYTHING YOU WANT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang