AYW 45
Kini waktu menunjukkan pukul dua siang, Peat tengah berada di kostannya, hari ini dia awalnya tidak berencana kemana mana, namun setelah dipikir pikir lagi, dia akan menemui Fort dan Sezzi, dia ingin meluruskan dan menyelesaikan masalah ini, karena dia terlalu lelah karena terus merasakan sakit.
Peat membuka ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Fort dan juga Sezzi, dia meminta mereka berdua untuk datang ke cafe milik Fort, karena ada yang akan dibicarakan. Setelah bertukar beberapa pesan dengan Fort dan juga Sezzi, Peat langsung bergegas berangkat ke cafe, sebelum hari semakin sore.
Saat ini Peat sudah bertemu dengan Fort dan juga Sezzi. Peat menghela nafasnya berat sebelum dia memulai membicarakan masalahnya. Peat menatap Fort dan Sezzi bergantian, sebenarnya dia tidak tega untuk mengatakan hal ini kepada keduanya, namun dia tidak bisa jika harus terus menerus dalam situasi yang tidak mengenakan bagi dirinya sendiri.
"Aku mulai ya." Ucap Peat kepada Fort.
"Pelan pelan saja, rileks." Ucap Fort lembut seraya memegang tangan Peat.
"Begini, dengan aku mengajak kalian berdua kesini adalah, aku ingin meluruskan dan menyelesaikan permasalah yang kita alami seminggu yang lalu." Jelas Peat, peat menjeda ucapannya, dia menghela nafasnya berat sebelum kembali menjelaskan.
"Aku tahu tidak ada yang salah diantara kita bertiga, ini semua hanya kesalah pahaman karena sebuah hasutan. Yang pertama aku ingin menjelaskan kepada Sezzi, dengarkan ini ya Zi, aku bukan seorang penggoda yang menggoda dady kamu, aku juga bukan seseorang yang merebut dady kamu dari mommy kamu, dan aku juga tidak pernah mendorong mommy kamu disaat masih mengandung kamu, itu semua hanyalah karangan dia saja. Sejujurnya disaat dia mengandung kamu, bahkan aku saja sudah tidak bersama dady kamu, aku benar benar menghilang dari keluarga kalian." Jelas Peat panjang lebar seraya menahan rasa sesak didadanya.
"Dan untuk kamu Fort, aku tahu kamu gak akan percaya jika anak kamu yang manis ini mengatakan hal sejahat itu kepadaku kan, aku sudah menduga itu. Namun nyatanya anak kamu sudah terhasut oleh ibunya, dia juga sekarang sama ularnya seperti ibunya." Jelas Peat kepada Fort.
"Oh, mungkin kamu butuh bukti ya, baiklah akan aku berikan buktinya agar kamu percaya jika anak kamu sudah tidak selucu dulu lagi." Ucap Peat, kemudian dia merogoh saku celananya. Peat membuka ponselnya dan memutar sebuah rekaman berisikan suara Sezzi.
"Om itu bukan siapa siapa aku maupun dady, jadi tolong berhenti ikut campur urusan keluarga kami, memang benar kata mommy, om Peat adalah seorang perusak keluarga orang lain."
"Oh iya, aku ga nyangka banget sama om yang kelihatan nya baik sekali ternyata om itu aslinya sangat jahat, bahkan om mau bunuh aku bahkan sebelum aku lahir, mommy mengatakan jika om mendorong mommy hingga jatuh agar mommy keguguran dan om melakukan itu karena om ingin merebut dady dari kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANYTHING YOU WANT [END]
Fiksi Penggemar"Aku akan terus berusaha mendapatkan dirimu kembali, apapun rintangannya." Fort.