AYW 36
Pukul dua belas malam Peat baru sampai di kostan nya, dia lumayan telat dari biasanya karena ada kejadian yang tidak mengenakan tadi dan ditambah James mengendarai mobil nya dengan sangat lambat, entah apa maksudnya namun itu membuat Peat semakin lama untuk mendapatkan istirahat.
Peat membaringkan badannya diatas kasur, dia memejamkan matanya yang sudah sangat berat sekali, sejak dia masih di kerjaan pun sudah sangat mengantuk namun dia menahannya sampai pulang. Peat mulai masuk kedalam mimpinya, namun notifikasi pesan masuk membuat dia kembali membuka matanya yang sudah sangat panas dan juga berat.
Peat merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya, dia membuka ponselnya dan Peat mengerutkan keningnya ketika melihat siapa yang mengirimkannya pesan, Peat membuka pesan tersebut dan mengerutkan keningnya kebingungan, namun disisi lain ada hatinya yang menghangat ketika mendapatkan pesan tersebut.
Peat tersenyum ketika tahu penjelasan dari Fort yang mengatakan jika dia terus berada disampingnya selama ini. Peat semakin merindukan Fort ketika melihat semua penjelasan Fort, hati yang sudah lama terasa dingin itu kembal terasa hangat.
"Aku benar benar merindukanmu Fort." Gumam Peat.
Yang awalnya peat akan langsung bergegas tidur ketika Fort menyuruhnya istirahat, namun ketika Fort mengirimkan foto dengan cepat dia melihatnya, awalnya dia mengira Fort akan mengirimkan foto dirinya melainkan Fort mengirimkan foto anaknya yang masih terjaga di tengah malam.
Peat tersenyum, andai dulu dia tidak egois, mungkin saat ini dan malam ini dia tengah terjaga bersama untuk menemani buah hati Fort itu. Namun itu semua hanya sebuah angan angan saja, karena kenyataannya Peat terlalu malu untuk kembali kepada Fort, karena dia lah yang egois dan menyuruh Fort untuk berhenti mengejarnya.
Setelah lumayan lama Peat bertukar pesan dengan Fort, dia memutuskan untuk pergi tidur karena memang dia sudah sangat lelah sekali karena supermarket sangat ramai sekali hari ini. Peat memejamkan matanya dan langsung tertidur dengan nyenyak karena badannya yang terlalu lelah, jadi sangat mudah untuk Peat tertidur.
Disisi lain Fort kini tengah tersenyum bahagia, akhirnya setelah dia menahan nahan untuk tidak menghubungi Peat, akhirnya dia memberanikan diri untuk menghubungi Peat terlebih dahulu dan dia tidak menyangka jika respon Peat sangatlah baik kepadanya.
Fort malam ini benar benar bahagia sekali karena dia bisa menyalurkan rasa rindu nya walaupun itu hanya sekedar lewat pesan, namun Fort tetap bersyukur dan bahagia, dia berharap semakin hari hubungannya dengan Peat akan meningkat membaik dan memperbesar peluang dirinya untuk bisa kembali bersama Peat.
"Sayang, sebentar lagi kamu bakal punya dada. Doakan dady ya supaya bisa dapatkan dada kembali dan kita menjadi keluarga kecil yang bahagia." Ucap Fort kepada Sezzi dengan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANYTHING YOU WANT [END]
Hayran Kurgu"Aku akan terus berusaha mendapatkan dirimu kembali, apapun rintangannya." Fort.