AYW 55

539 18 1
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AYW 55

Setibanya di kamar Calvin langsung masuk kedalam kamar mandi untuk menyegarkan dirinya sekaligus menenangkan pikirannya.

Peat duduk di kasurnya dan menghela napasnya berat, dia benar benar bingung dengan perasaannya saat ini, di satu sisi dia nyaman dengan Calvin yang terus memperlakukannya dengan sangat baik, disisi lain dia juga masih mencintai Fort dan kini dia bingung harus berbuat seperti apa, apakah dia harus tetap bertahan dengan Calvin atau kembali memulai dengan Fort.

"Memikirkannya saja sudah membuat gua stres." Gumam Peat.

Tak lama Peat mendengar suara pintu terbuka, Peat membalikkan badannya kearah Calvin yang baru saja keluar dari kamar mandi, Peat menghampiri Calvin kemudian meraih kedua tangan Calvin.

"Maafkan aku Vin, aku salah." Ucap Peat kemudian memeluk Calvin.

"Sudah lupakan saja, sekarang pergi mandi dan tidur, aku lelah." Ucap Calvin dingin kemudian melepaskan pelukan Peat.

Peat menundukkan kepalanya, dia benar benar merasa bersalah karena telah melukai perasaan Calvin, tetapi dia juga tidak mengerti dengan perasaannya yang sekarang ini.

Peat menghela napasnya berat kemudian dia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya dan juga menenangkan dirinya.

Tak sampai sepuluh menit Peat telah keluar dari dalam kamar mandi, dia melirik kearah kasur dan melihat Calvin yang tengah memainkan ponselnya. Peat berjalan menghampiri Calvin, Peat naik keatas kasur kemudian dia mendekati Calvin.

"Sayang." Panggil Peat lembut.

Calvin melirik Peat singkat, "Hm." Jawab Calvin.

"Mau aku pijitin gak?." Tanya Peat menawarkan.

"Nggak." Jawab Calvin dingin.

"Kamu masih marah ya ke aku?." Tanya Peat seraya merebahkan badannya disamping Calvin dengan tangan Calvin sebagai batanlan kepalanya.

"Aku gak marah, hanya saja aku berpikir apakah aku masih kurang buat kamu." Jawab Calvin lirih.

Peat mengeratkan pelukannya kepada Calvin, "Nggak, kamu sama sekali gak ada kurangnya, bahkan kamu sangat sempurna." Ucap Peat.

"Kalau aku cukup sempurna, kenapa kamu tetap pergi menemuinya?." Tanya Calvin.

"Apakah kamu lupa jika kamu sudah memiliki aku sebagai pasangan sah kamu?." Lanjut Calvin.

ANYTHING YOU WANT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang